Sale – Kepala sekolah yang satu ini tergolong langka, karena memilih full tinggal di lingkungan sekolah.
Yah..begitulah kisah Sukandar, pria asli Kabupaten Kudus yang sekarang menjadi Kepala SMA N I Sale, Kabupaten Rembang. Ia memanfaatkan salah satu ruangan kosong, kemudian disulap untuk kamar tidur dan tempat tinggal. Posisinya kebetulan bersebelahan dengan ruang kerja kepala sekolah.
Sukandar mengaku mengikuti seleksi kepala sekolah sejak tahun 2019 lalu. Awalnya tak pernah menyangka, akan ditugaskan di wilayah Kecamatan Sale Kabupaten Rembang yang merupakan daerah perbatasan, antara provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur.
“Waktu itu bayangan saya andai tugas di luar kota, masih bisa saya laju dari rumah. Kebetulan di Kabupaten Kudus, Pati, Demak, Jepara ada yang kosong (kepala sekolah). Tapi setelah SK turun 12 Juli 2022, saya ditempatkan di SMA N I Sale. Sebagai abdi negara, harus siap, “ tuturnya.
Pria berusia 47 tahun yang mengantongi gelar S II Magister Pendidikan ini sempat pulang pergi Kudus – Rembang. Namun karena kendala jarak dan kondisi fisik, membuat waktunya banyak tersedot di perjalanan. Kalau kondisi lancar, waktu tempuh sampai 3 jam.
“Tapi ketika hujan atau pas macet, tentunya lebih dari itu. Tugas pokok saya, bisa-bisa terbengkalai, “ kata Sukandar.
Setelah itu ia kost, namun jaraknya juga relatif masih jauh. Daripada terkendala, mantan guru fisika SMA N I Kudus yang pernah ikut pertukaran guru di Australia tahun 2015 ini, akhirnya memutuskan tinggal di sekolah saja, memanfaatkan salah satu ruangan yang kosong.
Memang ada sejumlah rekannya menyarankan jangan tinggal di sekolah, karena khawatir akan menurunkan kredibilitas seorang kepala sekolah.
“Saya pikir, pendapat semacam itu relatif ya, karena tidak semua orang akan menilai seperti itu, “ terangnya.
Namun karena ia berpendapat bahwa yang terpenting tugas pokok kepala sekolah bisa berjalan lancar, demi kemajuan sekolah, Sukandar pun menganggap tak masalah. Justru dengan cara itu, ia bisa lebih mudah memantau situasi sekolah selama 24 jam.
“Secara fisik, setiap saat bisa mantau kegiatan di sekolah dan bisa totalitas mengabdi di sini. Jelang akhir pekan, saya baru pulang ke Kudus. Isteri dan anak saya, tinggal di Perumahan Megawon Indah Kudus, “ bebernya.
Saat ditanya kendala selama tinggal di sekolah, menurutnya ketika listrik padam. Apalagi pada waktu musim penghujan seperti sekarang, intensitas listrik padam di sekitar sekolah SMA N I Sale, sering terjadi.
“Lampu emergency belum tersedia, biasanya kalau listrik mati, saya pakai lilin atau lampu HP. Tiap malam ya di ruangan sendiri, sama pak penjaga malam yang jaga di luar. Menyikapi keadaan seperti ini, lama-lama akan terbiasa juga mas, “ pungkas Sukandar tersenyum. (Musyafa Musa).