Kondisi Mencolok Yang Berbeda Dari Stadion Krida, Empuk Banget Sekarang
Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno melihat tandon air untuk menyiram rumput lapangan Stadion Krida Rembang yang saat ini semakin menghijau.
Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno melihat tandon air untuk menyiram rumput lapangan Stadion Krida Rembang yang saat ini semakin menghijau.

Rembang – Hanya juara group yang berhak lolos ke babak berikutnya, dalam kompetisi Liga 3. Maka kalau ingin mulus melenggang, tim PSIR harus menyapu bersih pertandingan di babak penyisihan, melawan tim PSD Demak dan Safin FC Pati.

Manajer PSIR Rembang, Susila Agus Prayetno menjelaskan Kompetisi Liga 3 Jawa Tengah diikuti 39 tim, terbagi dalam 13 group. Nantinya yang lolos adalah juara group 13 tim, ditambah 5 runner up terbaik, sehingga totalnya 18 tim.

18 tim tersebut kelak dibagi lagi ke sejumlah group. Yang jelas, pada akhir kompetisi regional Jawa Tengah akan diambil minimal 5 tim untuk masuk ke putaran Liga 3 Nasional. Ia menargetkan tim PSIR termasuk salah satu yang lolos menuju putaran nasional.

“Untuk babak penyisihan ini, dari sisi materi pemain dan kesiapan, kami optimis bisa jadi juara group. Untuk selanjutnya, perjalanan masih panjang. Target kami, lolos ke putaran nasional, “ tandasnya.

Susila menambahkan kesiapan Stadion Krida Rembang menggelar laga perdana menjamu PSD Demak, hari Minggu (25/09), merupakan ranah panitia pelaksana (Panpel) pertandingan. Meski demikian, pihaknya tetap ikut memonitor secara langsung.

Stadion Krida sudah ditata rumputnya, penggantian gawang, pengecatan garis lapangan, pembersihan tribun penonton dan penataan ruang ganti pemain.

“Soal lapangan menjadi ranah Panpel. Tapi dari hasil pantauan kami, Stadion Krida sudah siap menggelar pertandingan, “ terang Susila.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah kondisi rumput Stadion Krida. Semula keras, tipis dan terlihat mengering, akibat cuaca panas terik musim kemarau.

Namun saat ini kondisinya sudah lebih tebal, empuk dan menghijau, karena rutin diguyur air minimal 8 tangki per hari, kemudian dicampur dengan lapisan pasir.

“Kebetulan di dekat Stadion Krida barusan ngebor sumur. Alhamdulilah airnya cukup deras, untuk keperluan penyiraman, “ bebernya.

Saluran air yang mengitari lapangan, semula ditutup beton. Supaya tidak membahayakan pemain, saat ini bagian atas beton ditutup menggunakan rumput sintetis.

Sementara itu, pada pertandingan pembuka Liga 3, Panpel pertandingan sudah mencetak 4 – 5 ribuan lembar tiket penonton. Tribun biasa, tarifnya Rp 20 Ribu, sedangkan tribun utama Rp 35 Ribu. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *