Rembang – Jalan dengan tingkat kerusakan parah, namun tidak terlalu panjang, akan dilakukan pemeliharaan rutin tahun ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mencontohkan jalan antara Desa Ngadem Kecamatan Rembang sampai Desa Pragu Kecamatan Sulang rusak berat. Tapi karena rusak beberapa titik terpisah-pisah, sehingga cukup dilakukan perawatan rutin.
“Parah tapi hanya sedikit, paling kalau di situ kira-kira 200 an Meter, ” ujarnya.
Saat ini pemeliharaan rutin masih berlangsung di jalur Ngandang – Tengger – Bitingan Kecamatan Sale. Setelah penanganan lokasi tersebut selesai, pekerja akan digeser ke ruas jalan Ngadem – Pragu dan jalan Desa Pulo bagian selatan.
“Ini masih fokus di daerah Tengger, nanti kalau sudah selesai, baru kita kerjakan untuk Ngadem – Seren dan Pulo. Pulo yang selatan itu rusak parah. Insyaallah Oktober – November diperbaiki, ” terang Hafidz.
Abdul Hafidz menambahkan saat ini untuk peningkatan jalan terdapat belasan paket. 9 paket diantaranya masuk tahap ketiga, untuk ditayangkan dalam pengadaan barang dan jasa.
“8 sudah clear, yang satu kemarin masih dianalisa. Dimasukkan ke pengadaan barang dan jasa untuk ditayangkan, “ ungkapnya.
Kalau tahapan lelang berjalan lancar, total 25 paket jalan akan tuntas tahun ini.
“Rata-rata pelebaran dan peningkatan. Ada yang pakai hotmix dan ada pula yang cor. Kebanyakan hotmix mas, “ imbuh Bupati.
Termasuk peningkatan jalan dari Pasar Rembang menuju Mondoteko, Pasar Rembang ke arah Pulo dan arah Grajen, pengerjaannya ditargetkan tahun ini.
“Masuk dalam 9 paket itu. Nanti yang pasar arah Pulo dilengkapi saluran drainase, “ tandasnya.
Ia tidak menampik bahwa peningkatan jalan tersebut, demi mendukung rencana Pemkab merelokasi Pasar Rembang ke kawasan Kampung Baru, Sumberjo.
“Untuk penataan kota, supaya lalu lintas lebih lancar. Tapi soal penggeseran pasar ini, masih akan terus kita bicarakan dengan para pedagang dan pihak terkait, “ pungkas Hafidz. (Musyafa Musa).