7 Titik Jadi Desa Tangguh Bencana Tahun Ini, Mayoritas Daerah Rawan Longsor
Suasana pencanangan Desa Tangguh Bencana di Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, Senin (25/07).
Suasana pencanangan Desa Tangguh Bencana di Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, Senin (25/07).

Kaliori – Seringnya dilanda bencana banjir akibat luapan sungai, masyarakat Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori dipompa untuk lebih peduli terhadap upaya pencegahan dan langkah penanganan, manakala terjadi bencana.

Desa yang juga terkenal dengan kesenian Emprak Kuangsan itu, hari Senin (25/07) menjadi sasaran salah satu desa yang dicanangkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang.

Kepala Desa Kuangsan, Tarmuji menjelaskan masalah bencana sebenarnya bukan urusan kemanusiaan saja. Tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak untuk ikut terlibat. Mulai pemerintah, dunia usaha, termasuk partisipasi aktif masyarakat sendiri.

“Jadi mengajak masyarakat agar lebih sadar terhadap potensi bencana. Kalau terjadi, harus seperti apa, “ ungkapnya.

Tarmuji menambahkan ketangguhan bencana diwujudkan dalam bentuk pembekalan kepada masyarakat, dari instruktur-instruktur BPBD, sehingga nantinya warga juga memiliki kemampuan dan kemandirian.

“Ketangguhan ini bersifat ikhtiar, dengan mengoptimalkan kearifan lokal masyarakat setempat, “ beber Kades.

Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ turut hadir dalam pencanangan Desa Tangguh Bencana di Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori. Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan harus diawali dari warga dulu, sehingga penanganan menjadi lebih cepat dan efektif.

“Semampu warga dulu, sesuai dengan teknik-teknik yang diberikan oleh pihak BPBD. Sifatnya sebagai penanganan pertama, “ tandasnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Rembang, Sri Jarwati mengungkapkan selain Desa Kuangsan, ada 6 desa lain yang dicanangkan menjadi Desa Tangguh Bencana tahun 2022 ini, yakni Desa Dowan Kecamatan Gunem, Desa Bitingan Kecamatan Sale, Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber, Desa Manggar Kecamatan Sluke, Desa Lemahputih Kecamatan Sedan dan Desa Johogunung Kecamatan Pancur.

“Rata-rata desa tersebut, rawan bencana tanah longsor, “ kata Sri Jarwati. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan