Truk Terbakar, Belasan Ribu Mati Terpanggang
Truk pengakut belasan ribu anak ayam terbakar di jalur Pantura Desa Purworejo – Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Jum’at siang (08/07).
Truk pengakut belasan ribu anak ayam terbakar di jalur Pantura Desa Purworejo – Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Jum’at siang (08/07).

Kaliori – Sebuah truk pengangkut ayam terbakar di jalur Pantura antara Desa Purworejo – Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jum’at siang (08 Juli 2022) sekira pukul 13.00 Wib.

Si jago merah melalap box bagian belakang truk, sehingga mengakibatkan belasan ribu ternak ayam ukuran masih kecil-kecil mati terpanggang.

Seorang sopir, Ngasijan menuturkan saat dirinya melintas di TKP kebakaran, sudah datang aparat Polsek Kaliori dan petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang.

“Truk box yang terbakar, saya kebetulan lihat sendiri. Box belakang hangus, sebelah timur pom bensin. Saya nggak sempat berhenti, tapi langsung melanjutkan perjalanan, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri “Anjar” Jarwati menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Sopir truk pengangkut ayam, Slamet Basuki, warga Demak selamat. Dari hasil informasi sopir truk, terdapat 17 ribu ekor anak ayam mati terbakar. Kalau ditotal dengan truk yang hangus, diperkirakan nilai kerugian hampir Rp 200 Juta. Anak ayam dikirim dari Purwodadi, dengan tujuan Lasem Kabupaten Rembang.

“Harga ayam itu Rp 8 Ribu per ekor, kerugian ayamnya saja Rp 136 Juta. Kalau sama truknya, hampir Rp 200 Jutaan, “ terang Anjar.

Menyangkut penyebab kebakaran, diduga terjadi hubungan pendek arus listrik pada bagian blower pendingin truk box.

“Blowernya ada 5, dimungkinkan sumber api berasal dari situ mas, “ imbuhnya.

Setelah melakukan penyemprotan air dan pendinginan selama 1 jam, api akhirnya berhasil diatasi. Kondisi lalu lintas yang sempat macet, berangsur-angsur kembali normal. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan