Puluhan Tahun Berlalu, Eks Pegawai Deppen Bertemu!! Nglumpukke Balung Pisah Dari Kisah Seperjuangan
Suasana temu kangen eks pegawai Departemen Penerangan (Deppen) Kabupaten Rembang, hari Minggu (03/06).
Suasana temu kangen eks pegawai Departemen Penerangan (Deppen) Kabupaten Rembang, hari Minggu (03/06).

Rembang – Anda masih ingat layar tancap yang menjadi trend pada era tahun 1980 – 1990 an silam ? Nah..dulu layar tancap diputar oleh pegawai Departemen Penerangan (Deppen), yang juga erat kaitannya dengan sosok Menteri Penerangan, Harmoko pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Saat Presiden Gus Dur, Departemen Penerangan dibubarkan tahun 1999, kemudian sekarang berubah menjadi Kementerian Komunikasi Dan Informatika.

Setelah dibubarkan, pegawai Departemen Penerangan menyebar ke berbagai dinas/instansi. Kini dari mereka, sudah banyak yang pensiun.

Lebih dari 20 tahun berpisah, momen spesial terjadi saat eks pegawai Departemen Penerangan berkumpul dalam temu kangen di sebuah lokasi, kawasan jalan lingkar Rembang, Minggu siang (03 Juli 2022). Ada 60 an eks pegawai Departemen Penerangan Kabupaten Rembang hadir.

Mereka datang pula dari Blora, Kudus, Solo dan Cilacap, karena pindah tugas, usai pembubaran Departemen Penerangan.

Ngomong-ngomong soal layar tancap, sosok Zaenal Arifin termasuk saksi sejarah. Eks pegawai Departemen Penerangan Kabupaten Rembang yang sekarang tinggal di Kudus ini mengisahkan betapa respon masyarakat luar biasa kala itu, ketika mobil layar tancap datang masuk kampung.

Film-film yang diputar kebanyakan berisi tentang perjuangan, untuk membangkitkan rasa cinta tanah air.

Pernah suatu ketika layar tancap sudah siap untuk menayangkan video, tapi mendadak turun hujan deras. Sontak, penonton langsung buyar dan pegawai Deppen pontang-panting menyelamatkan peralatan. Kalau ingat masa itu, Zaenal mengaku kangen.

“Itu dulu dijadwal keliling ke kecamatan-kecamatan. Kan bioskop saja masih sangat jarang. Jadi yang datang ke lapangan, berbondong-bondong. Kalau ingat masa itu, kangen rasanya. Dengan adanya pertemuan sesama teman ini, paling tidak bisa mengobati rasa kangen, nglumpukke balung pisah, “ tuturnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Eks Pegawai Departemen Penerangan Kabupaten Rembang, Harjono mengakui acara temu kangen ini termasuk mendadak.

“Kita share ke temen-temen, alhamdulilah dalam waktu 15 hari kok sepakat dan setuju diadakan di kafe tempat saya ini, sebelah timur SMP N 6 Rembang, “ kata Harjono.

Mantan Camat Lasem ini menambahkan dulu mereka senasib seperjuangan dalam menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat, termasuk melalui kegiatan klompencapir (kelompok pendengar pembaca dan pemirsa-Red) dan layar tancap. Setelah sekian lama berlalu, eks pegawai Departemen Penerangan bisa berkumpul. Dengan berbagi cerita, mereka merasakan kebahagiaan.

“Namanya dulu satu keluh kesah, seperjuangan, kalau ketemu ya mengenang masa tempo dulu. Rencananya mau dijadikan pertemuan rutin setiap tahun. Lokasinya tergantung kesepakatan temen-temen nanti, “ ungkapnya.

Dalam temu kangen ini digelar pula lelang lukisan hasil karya seorang eks pegawai Deppen. Hasilnya, disisihkan untuk kebersamaan paguyuban. Selain itu, ada penyerahan santunan kepada eks pegawai Deppen yang sudah berusia lanjut.

Yah..saya sendiri senang rasanya bisa melihat bapak/ibu ini berkumpul. Menikmati masa tua, semoga mereka selalu bahagia. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan