Sale – Tak mau kalah dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sekolah SMA di Kabupaten Rembang juga membidik program pembelajaran dengan cara praktek langsung, sehingga siswa memiliki ketrampilan di bidang tertentu.
SMA N I Sale misalnya, mulai tahun ajaran 2022 ini mempunyai program unggulan, yakni sekolah berbasis riset dan vokasi (pendidikan yang fokus pada praktek kerja untuk menunjang keahlian tertentu-Red).
Pelaksana Tugas Kepala SMA N I Sale, Juhartutik menjelaskan pihaknya sudah melakukan pendataan kepada semua siswa, agar mereka bisa memilih bidang riset atau vokasi.
Vokasi sendiri terbagi pada ketrampilan menjahit dan membuat kerajinan. Sambil menunggu tahun ajaran baru, saat ini sarana pra sarana penunjang, termasuk ruangan sedang disiapkan.
“Jadi pihak kesiswaan sudah mendata siswa, mau milih mana, sesuai minat dan bakat masing-masing. Kita akan terapkan di tahuan ajaran baru nanti. Kita siapkan sarana pra sarananya, jadi begitu siswa masuk, sudah siap dilaksanakan, “ tuturnya.
Juhartutik menimpali program tersebut berlangsung ketika pembelajaran di pagi hari, sehingga semua siswa harus mengikuti. Sedangkan untuk jam esktra kurikuler, tetap memungkinkan menjadi tambahan materi.
“Jadi nanti di jam pagi ketika kegiatan belajar mengajar. Siswa menuju ruang kelas yang sudah ditentukan, mau riset atau vokasi. Jadi tidak ada kata, siswa tidak mengikuti, “ imbuh Juhartutik yang juga merupakan Kepala Sekolah SMA N I Lasem ini.
Sebelum adanya program sekolah berbasis riset dan vokasi, sebenarnya siswa SMA N I Sale juga sudah menelurkan banyak karya. Ia mencontohkan salah satunya kerajinan membuat plakat dari limbah kayu.
Bahkan dalam sejumlah kesempatan, plakat-plakat tersebut sudah dijual untuk memenuhi pesanan.
“Dengan nanti ada vokasi, diharapkan bakat semacam itu akan semakin terasah. Meski anak SMA, tapi juga punya bekal ketrampilan khusus, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).