Kragan – Ada cerita menggelikan, dibalik terungkapnya kasus pencurian sepeda motor dinas polisi yang terjadi di Desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
Semula, tersangka pelaku berinisial AS (19 tahun), warga Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan, mencuri sepeda motor dinas polisi jenis Honda Verza, milik tetangganya sendiri, yang kebetulan bertugas di Polsek Sarang – Rembang.
Tersangka beraksi dengan cara melompat pagar garasi. Kunci sepeda motor masih menempel, sehingga tersangka dengan leluasa membawa kabur. Tahu kalau barang yang dicuri adalah motor dinas polisi, tersangka nekat mencopot plat nomor kendaraan dan melepas stiker tulisan Bhabinkamtibmas.
Dalam pelariannya ke arah barat, Sabtu (16/04) sekira pukul 02.30 Wib, sepeda motor tersebut kehabisan bahan bakar, sehingga harus didorong. Saat itulah, ia kepergok anggota Bhabinkamtibmas Desa Margomulyo Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Aipda Budi Setiyo yang sedang patroli.
Tersangka ditanya surat-surat kendaraan, namun tidak membawa. Merasa ada yang janggal, tersangka kemudian dibawa ke Mapolsek Juwana, untuk diinterogasi.
Tersangka juga sempat beralasan ia anak anggota polisi asal Kragan. Setelah foto tersangka dikirimkan ke pihak Polsek Kragan, dipastikan yang bersangkutan bukan anak anggota polisi. Melainkan seorang pelaku Curanmor.
Kapolsek Kragan, AKP Imam Dian Wijaya ketika dikonfirmasi menjelaskan meski tersangka melepas plat nomor maupun stiker Bhabinkamtibmas, namun warna coklat motor dinas polisi sudah menjadi ciri khas.
“Warna dan bentuk fisik motor, nggak bisa bohong lagi tersangka. Setelah kami terima foto wajah tersangka, dikroscek bukan anak anggota polisi, dan kebetulan ada laporan motor dinas polisi di Balongmulyo hilang, akhirnya terungkap, “ tuturnya, Selasa (19/04).
Setelah itu, anggota Polsek Kragan langsung meluncur ke Polsek Juwana, untuk mengamankan tersangka beserta barang bukti motor Honda Verza. Selanjutnya, tersangka maupun barang bukti diserahkan ke Polres Rembang, guna penanganan lebih lanjut.
“Untuk kasusnya, langsung ditangani Polres Rembang mas. Habis dijemput dari Juwana, langsung kita bawa ke Polres, “ imbuh Wijaya.
Sampai Selasa siang, tersangka masih intensif dimintai keterangan anggota Reskrim Polres Rembang, untuk mengetahui kemungkinan yang bersangkutan pernah terlibat di TKP lain atau tidak. (Musyafa Musa).