Bantuan Berubah Dari Sembako Menjadi Uang Tunai, Lebih Enak Mana ??
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ menyerahkan bantuan sosial kepada warga, yang dulu non tunai sekarang menjadi uang tunai.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada warga, yang dulu non tunai sekarang menjadi uang tunai.

Rembang – Lebih enak mana ketika Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa Sembako seperti dulu atau sekarang diberikan dalam bentuk uang tunai ?

Trimah, seorang penerima bantuan warga Desa Sumberjo, Rembang mengaku lebih senang mendapatkan uang tunai, karena bisa membeli sesuai kebutuhan rumah tangga.

“Sampun terima 600 Ribu, enak dapat uang buat rumah tangga, sesuai yang dibutuhkan, “ ungkapnya.

Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ membenarkan saat bertanya kepada sejumlah warga, mereka lebih cocok menerima bantuan uang, ketimbang Sembako.

“Acak saya tanya tadi, lebih senang terima tunai, daripada Sembako seperti sebelumnya, “ kata Wabup yang biasa disapa Gus Hanies ini.

Gus Hanies mendorong supaya penerimaan bantuan kedepan bisa ditata lebih rapi.

“Pada awal-awal ini saya kira sudah cukup rapi ya, semoga kedepan berjalan lebih baik, lebih lancar, “ imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Subhan menyatakan semula Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan melalui e-Warung yang dikoordinir oleh Bank BNI. Bentuknya bantuan Sembako, senilai Rp 200 Ribu per bulan.

Pemerintah pusat kemudian mengubahnya berbentuk uang tunai Rp 200 Ribu per bulan, diserahkan 3 bulan sekali totalnya Rp 600 Ribu, oleh pihak Kantor Pos.

“Periode ini diserahkan Rp 600 Ribu, untuk bulan Januari – Maret, “ ujarnya.

Teknis pembayarannya, warga cukup membawa KTP dan kartu undangan dari Kantor Pos. Khusus kaum Lansia renta dan penyandang disabilitas, tidak perlu datang ke Kantor Pos, karena petugas pos akan mengirimkan bantuan uang tunai ke rumah masing-masing.

“Untuk Lansia renta dan difabel, petugas pos akan mengantar door to door ke rumah warga, tanpa surat keterangan dari desa, “ imbuh Subhan.

Soal lokasi pembagian bantuan, menurut Subhan tidak hanya di Kantor Pos saja, supaya jangan sampai memicu kerumunan banyak orang. Pihak Kantor Pos juga mengagendakan penyerahan bantuan di masing-masing balai desa.

“Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi Covid-19 juga semakin meningkat, “ bebernya.

Suhban menyebut jumlah penerima bantuan tahap pertama di Kabupaten Rembang sebanyak 30.660 keluarga penerima manfaat (KPM). Targetnya, penyaluran bisa selesai pada tanggal 05 Maret mendatang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan