Rembang – Keluhan adanya oknum perawat RSUD dr. R Soetrasno Rembang yang tidak ramah melayani, sempat muncul ketika acara Ngopi Gayeng di Pendopo Museum Kartini Rembang, Kamis malam (03/02).
Seorang pegiat media sosial (Medsos), Andi Suheri mengatakan belum lama ini melakukan penggalangan dana untuk anak penderita tumor, warga Desa Samaran Kecamatan Pamotan.
Setelah sumbangan terkumpul, akan diserahkan kepada pasien yang menjalani perawatan di RSUD dr. R Soetrasno. Saat itulah ia mengaku menerima perlakuan tidak mengenakkan dari seorang perawat, sehingga akhirnya diputuskan sumbangan diberikan di rumah keluarga pasien saja.
“Fasilitasnya saya akui top markotop, cuma yang saya sayangkan pelayanan suster atau perawatnya. Saya sendiri jadi korban amukan suster, padahal saya mau jenguk dik Sinta (pasien-Red). Saya mau ngasih donasi dari para donatur, tapi saya kasihkan di rumah karena saya merasa kecewa. Saya nggak bermaksud menjatuhkan, tapi buat evaluasi kedepan lebih baik lagi, “ kata Andi Suheri.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menantang balik jika ada kejadian semacam itu, supaya warga mencatat nama petugas, waktu kejadian dan kalimat yang dilontarkan seperti apa.
Ia mempersilahkan langsung dilaporkan ke Twitter atau nomor HP nya, untuk ditindaklanjuti.
“Sekarang tak tantang mas, kalau ada petugas yang ngamuk, namanya siapa, jam berapa, apa kalimatnya, sudah nanti akan kami tindaklanjuti, “ tuturnya disambut tepuk tangan riuh dari tamu undangan yang hadir.
Bupati menambahkan dirinya sudah berulang kali menyampaikan kepada petugas medis, bahwa sekarang sudah tidak zamannya ngamuk, tapi masanya terus memperbaiki pelayanan.
“Kami sudah jobel beberapa kali menyampaikan. Dulu dulu, sekarang sekarang. Sekarang sudah nggak zamannya ngamuk, tapi zamannya memperbaiki pelayanan, “ tandas Bupati.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik mengucapkan terima kasih atas masukannya, sekaligus berjanji akan memperbaiki pelayanan.
“Siap memperbaiki, terima kasih atas masukannya mas, “ ujar Tabah yang juga Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang ini.
Forum Ngopi Gayeng digelar oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Rembang, dengan menghadirkan perwakilan berbagai komunitas, seperti aktivis sosial, pegiat Medsos dan wartawan. Tujuannya, untuk menjalin komunikasi, dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintah. (Didik Diantoro/Musyafa Musa).