

Rembang – Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) & Rescue genap berusia 2 tahun.
Seorang anggota Balakar & Rescue dari Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Rudi Wijayanto mengaku bangga bisa bergabung dalam komunitas relawan tersebut. Ia pribadi bertekad kedepan lebih eksis berbakti kepada masyarakat, utamanya ketika terjadi musibah maupun bencana alam.
“Di Balakar ini semoga menjadi arena untuk mengabdikan diri sebagai relawan yang sebenar-benarnya relawan. Kita fokus pada kegiatan pertolongan maupun kegiatan sosial, “ ungkapnya Selasa sore, (24/08).
Rudi menyebut tahun ini mengangkat tema “Berbakti Untuk Negeri”, selaras dengan semangat para relawan Balakar & Rescue.
“Yang namanya berbakti ya kita mengabdikan diri, tanpa rasa paksaan apalagi tekanan, “ imbuh Rudi.
Sementara itu, Komandan Balakar & Rescue Rembang, Teguh Wiwoho mengajak masyarakat untuk semakin mengedepankan rasa memiliki terhadap lingkungan, sehingga bisa mengurangi potensi bencana alam.
“Rasa andarbeni terhadap lingkungan, demi kelestarian alam, “ tandasnya.
Ia juga mendorong anggotanya selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, apabila terjadi kebakaran maupun peristiwa yang membutuhkan tenaga Balakar untuk melakukan penyelamatan.
“Kami ingin Balakar juga sinergi dengan komunitas relawan-relawan lain, demi kepentingan bersama, “ kata pria warga Desa Kabongan Kidul, Rembang ini.
Hari Jadi Balakar & Rescue yang ke-2 dipusatkan di Bukit Rengganis, Dusun Siwalan Sukun, Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Minggu (22/08). Mereka bersama-sama mengingat kembali arti dari mengemban misi kemanusiaan.
“Kita di setiap kecamatan ada relawan, sedikitnya 25 orang yang sudah bergabung bersama kami, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).