Rembang – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyebut tentang kemandirian pondok pesantren, saat berkunjung ke Kantor Bupati Rembang, hari Kamis (19 Agustus 2021).
Menteri asli Rembang yang biasa disapa Gus Tutut itu mengatakan pihaknya menggulirkan program kemandirian pesantren melalui sebuah usaha, sehingga bisa dibantu dari sisi permodalan, pelatihan sampai pemasaran.
Program kemandirian pesantren ini, rencananya menyasar 5000 an pesantren di seluruh Indonesia.
“Rembang ini banyak sekali pesantren, nanti mana Ponpes di Rembang ini yang akan didorong. Mulai jenis usahanya apa nanti kita bantu mengarahkan yang paling tepat dengan karakter pesantren, kita bantu permodalannya, kita bantu manajemennya, kita bantu pemasarannya, ” ungkap Menteri yang juga merupakan kakak kandung Wakil Bupati Rembang, Gus Hanies ini.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyambut baik program kemandirian pesantren.
Terlebih Rembang bisa dibilang sebagai kota santri, dengan jumlah sekira 20 ribuan santri. Jika ada bekal kewirausahaan bagi santri, menurutnya akan menjadi modal untuk semakin mengembangkan diri, termasuk ketika mereka sudah selesai mondok.
“Yang jelas program ini akan mampu mendorong pesantren ini lebih maju didalam mengelola pesantren, maupun pasca dari pesantren. Jadi anak anak pesantren punya ketrampilan supaya setelah lulus bisa hidup mandiri, kira- kira begitu konsepnya, ” tutur Bupati.
Hafidz menambahkan Pemkab Rembang masih menunggu petunjuk teknis secara ditail dari pihak Kementerian Agama. Kalau tahapan lancar, tahun ini program tersebut akan mulai bergulir. (Musyafa Musa).