Gunem – Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76, seorang pegiat film dari Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Baba Basalama menyiapkan kejutan.
Kejutan tersebut berupa film berjudul “Merdeka Melawan Wabah”. Baba Basalama yang menjadi sutradara dalam film ini mengaku ide muncul, ketika melihat suasana masyarakat menyambut HUT kemerdekaan masih menghadapi rasa keprihatinan akibat pandemi Covid-19.
“Saya setiap tahun bikin event. Karena musim PPKM, nggak ada kegiatan, lagi gabut, akhirnya muncul ide itu pas sebelum bulan Agustus, “ ujarnya, Minggu malam (08/08).
Baba menambahkan 80 % syuting film berlangsung di Kecamatan Gunem, terutama di Desa Telgawah, lokasi rumah sang pemain utama, Cendana Bima Permana, anak berusia 8 tahun, yang juga memerankan tokoh Bima dalam film itu.
“20 % lainnya syuting kita lakukan di berbagai titik. Proses syuting memakan waktu 5 hari, “ imbuh Baba.
Karena masih dalam situasi pandemi, ketika syuting pihaknya selalu menjalankan protokol kesehatan. Termasuk para pemain harus memakai masker. Yang menjadi kendala, karena pemeran utama seorang anak, sehingga pihaknya harus sabar menyesuaikan.
“Mood nya anak kan naik turun, jadi ya kalau bilang capek, kita harus segera break. Tantangannya seperti itu, “ ungkapnya.
Meski tanpa sponsor, namun Baba cs mampu bahu membahu untuk menuntaskan film tersebut. Para pemainnya juga bergerak secara suka rela, terpacu oleh semangat kemerdekaan.
“Kita krew ada 4 orang, dengan pemain film saling support mas, “ tandas Baba.
Film berdurasi 15 menit ini mengisahkan sosok Pak De (diperankan dalang Ki Supri dari Desa Woro, Kecamatan Kragan) berprofesi sebagai penjual bendera. Pak De terpapar Covid-19, sehingga harus melakukan isolasi mandiri. Bima yang bertetangga dengan Pak De akhirnya beraksi. Momen heroik sosok Bima ini yang menjadi inti cerita dari film tersebut.
“Seperti apa aksi Bima, jangan lupa nanti tonton filmnya, “ pungkasnya.
Film ini akan diupload ke kanal Youtube Amuba TV pada tanggal 13 Agustus 2021. Melalui film, Baba ingin menyampaikan pesan kepedulian dan saling menguatkan dalam menghadapi pandemi. (Musyafa Musa).
