Pamotan – Namanya tenar biasa dipanggil Baba Basalamah. Pria enerjik warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, sebuah kampung di pinggir jalan raya antara Pamotan – Sale, Kabupaten Rembang ini, mempunyai kemampuan yang tak dimiliki oleh banyak orang, meski dirinya tinggal di pelosok pedesaan.
Yahh..selain menjadi instruktur senam Zumba, Baba Basalamah merupakan pegiat film sekaligus sutradara sejumlah film, dengan menampilkan kekuatan lokal daerah. Mulai film bergenre horor hingga film keluarga dengan tokoh-tokoh inspiratif. Baba mengaku lebih banyak belajar secara autodidak.
Sedangkan modal awalnya ia dapatkan ketika kuliah multi media. Setelah itu, bekerja di sebuah stasiun TV, kebetulan melihat sejumlah rekannya membuat film.
“70 % belajar autodidak, dan 30 % dari pengalaman bergaul dengan temen-temen pada saat kerja di salah satu stasiun TV di Semarang. Setelah saya keluar dari stasiun TV tersebut, saya memberanikan diri membuat film, “ bebernya.
Ia pribadi sejak SMA sudah senang menonton film, sehingga terdorong rasa ketertarikan bagaimana kalau terjun langsung memproduksi sebuah film.
“Pertama, karena seneng dulu. Film itu bisa saya nikmati prosesnya. Saya mencoba dan memperbaiki titik-titik kelemahannya, “ imbuh Baba.
Baba menambahkan selalu ada kepuasan tersendiri, manakala melaunching film-film lokal yang basic pemainnya tidak memiliki kemampuan acting. Ia menggembleng dan mengarahkan, hingga menghasilkan karya yang bisa dinikmati khalayak umum.
“Saya bisa memainkan tokoh, kemudian ide cerita dan imajinasi saya wujudkan dalam bentuk visual, di titik itulah kepuasan terbesar saya, “ pungkasnya.
Nah..Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76, Baba Basalama menyiapkan kejutan. Kejutan tersebut berupa film berjudul “Merdeka Melawan Wabah”. Film berdurasi 15 menit ini mengisahkan sosok Pak De (diperankan dalang Ki Supri dari Desa Woro, Kecamatan Kragan) berprofesi sebagai penjual bendera.
Pak De terpapar Covid-19, sehingga harus melakukan isolasi mandiri. Seorang anak, Bima yang bertetangga dengan Pak De akhirnya beraksi membantu menjualkan bendera, barang dagangan Pak De.
Melalui film ini, Baba ingin menyampaikan pesan kepedulian dan saling menguatkan dalam menghadapi pandemi. Jangan lupa, nikmati filmnya ya melalui channel youtube Amuba TV. (Musyafa Musa).