Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz memerintahkan kepada seluruh desa yang sedang merencanakan seleksi perangkat desa, untuk ditunda dulu. Mengingat adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai dengan tanggal 20 Juli 2021.

Abdul Hafidz menegaskan tidak perlu ada alasan sudah dijadwalkan sebelumnya. Yang jelas tahapan seleksi perangkat desa supaya dihentikan, agar tidak berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk ketika rapat maupun tes.

“Saya minta pak kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (Dinpermades), bagi desa yang sudah menjadwalkan perekrutan perangkat desa, supaya dihentikan semua. Tidak ada kata wis kadung ini itu, pokoknya dihentikan, “ kata Bupati.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Waluyo menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan aparat TNI/Polri terus mengintensifkan patroli siang malam, guna menegakkan Surat Edaran Bupati maupun Instruksi Menteri Dalam Negeri yang mengatur PPKM Darurat. Fokusnya mengurangi kerumunan orang yang dikhawatirkan rawan menularkan Covid-19.

“Kita pasti akan bertindak tegas, karena Kabupaten Rembang sudah masuk zona merah, “ ungkap Waluyo.

Sementara itu, pada Minggu malam (04/07) aparat Polres Rembang melibatkan mobil semprot disinfektan Palang Merah Indonesia (PMI), selama giat patroli PPKM darurat di jalan-jalan protokol dalam kota Rembang. Aparat juga langsung turun menertibkan pedagang yang masih berjualan di atas pukul 20.00 Wib.

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre menekankan kepada anggotanya untuk bertindak tegas, namun tetap humanis.

“Jadi tim kita pecah ke sejumlah jalur, agar pantauan lebih merata, “ tandasnya. (Musyafa Musa).