

Rembang – Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Rembang yang terpapar Covid-19 semakin bertambah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang, Arief Dwi Sulistya mengatakan tenaga kesehatan di rumah sakit maupun Puskesmas yang terkena Covid-19 pada bulan Juni ini cenderung meningkat, dibandingkan periode bulan Mei lalu.
Namun angka pastinya masih dalam proses pendataan. Kondisi tersebut mengakibatkan sumber daya tenaga kesehatan yang melayani pasien menjadi berkurang.
“Satu sisi jumlah pasien bertambah, sedangkan tenaga kesehatan berkurang. Kita akui tenaga kesehatan maupun petugas di fasilitas kesehatan yang kena Covid-19 memang ada peningkatan, “ ujarnya, Selasa (22/06).
Arief menimpali untuk menambah tenaga kesehatan di Kabupaten Rembang, Pemkab saat ini sudah meneken kerja sama dengan 8 perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), guna mengirim lulusan mereka magang di RSUD dr. R Soetrasno Rembang, maupun memperkuat personil pelayanan di Puskesmas.
“Ini menjadi alternatif, supaya pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar. Sudah ada perjanjian kerja sama dengan 8 pihak, bisa saja nantinya bertambah, menyesuaikan kebutuhan, “ tandasnya.
Sementara itu Kasi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik menyampaikan tenaga kesehatan RSUD yang terpapar Covid-19 ada yang isolasi mandiri dan ada pula menempati ruang isolasi di rumah sakit.
“Rata-rata gejala ringan, nggak ada yang dirawat mas, “ terang Tabah. (Musyafa Musa).