

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyebut virus corona varian baru yang lebih ganas sudah masuk ke wilayah Kabupaten Rembang. Diduga berasal dari India atau biasa disebut varian Delta.
Abdul Hafidz mengatakan berdasarkan release Menteri Kesehatan, varian Delta tidak hanya masuk wilayah Kabupaten Kudus, tetapi juga beberapa daerah lain.
Maka semua pihak harus mewaspadai, dengan menjalankan protokol kesehatan, karena terbukti corona jenis baru ini telah mengakibatkan lonjakan jumlah penderita dalam tempo waktu cukup cepat.
“Sudah masuk ke Kabupaten Rembang, ini harus menjadi perhatian kita semua, “ bebernya.
Pemkab Rembang sendiri sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Mulai dari menutup pasar setiap hari Jum’at, guna keperluan penyemprotan disinfektan, kemudian menutup seluruh obyek wisata dan menutup Alun-Alun Rembang dari Sabtu pukul 12.00 Wib, sampai dengan Minggu pukul 12.00 Wib.
“Ini dalam rangka mengurangi kerumunan masyarakat, untuk penanggulangan Covid-19, “ kata Bupati.
Selain itu, isolasi mandiri terpusat akan dioptimalkan, dengan menyiapkan 3 lokasi hotel. Konsekuensinya, anggaran yang dikeluarkan pemerintah menjadi lebih tinggi, karena pengelola hotel menghendaki penyewaan harus total semua ruang lingkup hotel.
“Bookingnya nggak boleh sebagian. Tapi kalau mau disewa, ya harus semua. Termasuk tempat pertemuan atau hall, “ terangnya.
Menyangkut trend peningkatan Covid-19, Bupati menambahkan kebijakan lock down tingkat RT/RW akan diberlakukan, manakala area tersebut masuk kategori zona merah.
“Akses jalan keluar masuk tetap akan kita batasi, ini langkah terakhir kami, “ pungkasnya.
Berdasarkan website resmi Pemkab Rembang per hari Kamis (17 Juni 2021), menunjukkan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Rembang mencapai 588. Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, terdapat penambahan 69 kasus baru. Kecamatan Rembang Kota masih menduduki peringkat teratas jumlah penderita. (Musyafa Musa).