Panti Asuhan Dilock Down, Kebutuhan Pangan Dipasok Lewat Dapur Umum
Kegiatan dapur umum di Kantor Kecamatan Lasem, untuk memasok kebutuhan pangan penghuni panti asuhan yang dilock down.
Kegiatan dapur umum di Kantor Kecamatan Lasem, untuk memasok kebutuhan pangan penghuni panti asuhan yang dilock down.

Lasem – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang mencatat adanya kluster penyebaran Covid-19 di sebuah panti asuhan di Kecamatan Lasem.

Rinciannya, 21 orang positif Covid-19 seusai diswab dan 4 orang menunjukkan reaktif ketika menjalani rapid anti gen. Setelah itu ditindaklanjuti dengan swab.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang, Arief Dwi Sulistya mengatakan 21 orang tersebut berada di panti putri, sedangkan 4 orang yang reaktif rapid anti gen di panti putra.

“Jadi yang sudah pasti positif Covid-19 di panti putri itu 21 orang. Kalau yang panti putra baru dirapid anti gen, ada 4 orang reaktif. Selanjutnya diswab, “ ungkapnya, Jum’at (21 Mei 2021).

Sejauh ini mereka yang positif masih menjalani isolasi mandiri di dalam panti. Petugas kesehatan setiap saat juga memantau kondisi kesehatan penghuni, sekaligus melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan panti asuhan.

Sedangkan pasokan bahan makanan maupun kebutuhan dasar lainnya bagi penghuni panti yang dilock down, disuplai melalui dapur umum yang dibuka di pendopo Kantor Kecamatan Lasem.

“Sejak kejadian tanggal 17 Mei lalu itu, Dinas Sosial langsung gerak cepat untuk memastikan pasokan bahan makanan kepada warga panti. Dapur umum dibantu oleh TNI/Polri maupun para relawan, “ imbuh Arief.

Arief mengingatkan kepada masyarakat di sekitar panti tidak perlu panik. Yang terpenting tetap mematuhi protokol kesehatan (Protkes). Kebiasaan memakai masker dan menjaga jarak jangan sampai luntur, demi mengantisipasi kemungkinan terpapar Covid-19.

“Pandemi belum selesai, Protkes menjadi salah satu usaha pencegahan. Ikhtiar kita bersama, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan