Rembang – Saat pantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar Rembang menjelang Hari Raya Idul Fitri, hari Selasa (11 Mei 2021), Bupati Rembang, Abdul Hafidz sempat menemukan cumi-cumi yang diberi pengawet formalin.
Bupati memerintahkan kepada petugas dinas terkait untuk menelusuri dan menarik barang dagangan tersebut, karena dikhawatirkan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Infonya dari Banyudono Kaliori, saya suruh menelusuri, supaya ditarik, karena membahayakan kesehatan masyarakat, “ ungkap Bupati.
Sedangkan dari sisi stok maupun harga kebutuhan pokok, menurut Bupati secara umum tidak muncul masalah yang mencolok. Kalaupun ada beberapa komoditas harganya naik, masih relatif wajar. Semisal cabai naik antara Rp 3 – 4 ribu per kilo gram.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pedagang, suplier sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Nimbun-nimbun tampaknya nggak ada, “ imbuh Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menyusuri sejumlah lorong pasar yang cukup ramai pengunjung, sekaligus menyempatkan berhenti dan dialog dengan sejumlah pedagang.
Mereka beberapa kali mengingatkan pedagang agar selalu mematuhi protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19.
“Kalau melayani pembeli, masker jangan lupa untuk tetap dipakai dengan benar. Pandemi Covid-19 belum selesai bu, “ papar Bupati. (Musyafa Musa).