Lasem – Hobi yang satu ini tergolong unik, karena berhubungan dengan burung yang dilepas ke alam bebas, namun masih bisa kembali lagi ke kandang. Padahal jaraknya mencapai berkilo-kilo meter atau bahkan belasan kilo meter.
Di Lasem, ada namanya Perhimpunan Merpati Pos Lasem (PMPL) yang beranggotakan lebih dari 20 orang. PMPL memiliki rutinitas Gabur bareng.
Gabur berarti melepaskan burung bersama-sama ke alam bebas. Setelah itu sang pemilik tinggal menunggu saja. Tahu-tahu burung sudah berada di dalam sangkarnya. Memang tak semua burung merpati bisa seperti itu, karena membutuhkan latihan secara bertahap.
Ketua PMPL, Agus Rohmadi menyebut kelompoknya memiliki semboyan “Gabur Bareng Ati Seneng, Amblas Ikhlas, Ilang Ora Sumelang”.
“Jadi kalaupun burung nggak kembali, ya ndak masalah, “ kata Agus, Jum’at (19 Maret 2021).
Terbentuknya PMPL bukan sebagai sarana jual beli burung, tapi semata-mata untuk meningkatkan tali persaudaraan, terutama di kalangan penghobi burung merpati.
“Benar-benar ini untuk mempererat tali persaudaraan antar penghobi. Jadi sering kita agendakan Gabur bareng kemana gitu, sesuai kesepakatan temen-temen. Pernah sampai Bulu, Sumber, “ ujarnya.
Agus yang juga Sekretaris Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem ini menambahkan selama ini kekompakan sesama anggota terjalin sangat bagus. Mulai dari saling mendukung ketika punya masalah, hingga saling membantu manakala ada anggota membutuhkan burung penerbang, atau mereka biasa menyebutnya atlet.
“Kadang kan ada anggota, baru punya indukan, belum punya penerbang. Nah, anggota lain bisa membantu menghibahkan piyikan untuk bahan atlet/penerbang. Temen-temen PMPL pokoknya the best lah, “ beber Agus.
Perhimpunan Merpati Pos Lasem (PMPL) dijadwalkan akan menggelar Gabur bareng serentak, sebanyak 100 ekor burung merpati dilepas dari Lasem dan Alun-Alun Rembang, pada Minggu (21/03) pukul 07.00 Wib. Anda yang mungkin penasaran, bisa datang menyaksikan langsung.
“Muda-mudahan cuacanya mendukung, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).