

Sedan – Bukit Cendana di Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang belakangan ini semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal. Destinasi wisata yang menawarkan sensasi alam pegunungan tersebut, diawali dari kegigihan dan semangat kalangan pemuda desa setempat.
Ketua Karang Taruna Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan, Mat Ngali menjelaskan pada awalnya komunitas pecinta alam menemukan area Bukit Cendana pada tahun 2020 lalu, sekaligus menyarankan supaya dikembangkan. Disebut Bukit Cendana, karena banyak tumbuh pohon cendana.
“Pohon jenis tersebut, sekarang sudah langka mas, “ tuturnya, Minggu sore (28/02).
Berawal dari saran komunitas pecinta alam itu, membuat semangat Karang Taruna Desa Candimulyo tergugah. Pihaknya kemudian melakukan penataan secara swadaya. Setelah lokasi siap, baru dipromosikan melalui media sosial.
“Kalau bukit yang pertama viral itu di paling puncak, tingginya 587 meter di atas permukaan laut. Kalau yang Bukit Cendana ini, berada di lerengnya. Jadi viewnya dapat, untuk santai bareng keluarga juga ok, “ imbuh Mat Ngali.
Seorang pengunjung dari Kecamatan Kragan, Aisyah menganggap Bukit Cendana memiliki view pemandangan yang bagus, karena daerah-daerah di dataran rendah, termasuk pantai utara terlihat dari atas bukit. Selain itu, spot foto banyak, ada wahana fliying fox dan dilengkapi pula dengan kafe.
“Saya sudah datang 2 kali ke sini, bareng sama temen-temen. Nggak ngecamp, habis ini langsung pulang. Yang jelas capek naiknya, terbayar dengan viewnya, “ kata Aisyah.
Pengunjung yang membawa sepeda motor, bisa sampai ke area parkiran di dekat puncak Bukit Cendana. Mereka dipungut biaya retribusi parkir Rp 5 ribu. Sedangkan pengguna mobil, kendaraan diparkir di perkampungan warga. Setelah itu, bisa ngojek sepeda motor menuju lokasi Rp 5 ribu per orang.
Sejak dibuka per 01 Januari 2021, menurut catatan Karang Taruna Desa Candimulyo, Bukit Cendana sudah mendatangkan pemasukan Rp 60 Juta, selama bulan Januari kemarin. (Didik Diantoro/ Musyafa Musa).