Fenomena Tanah Gerak Semakin Meluas, Rumah Warga Mengkhawatirkan
Tanah gerak mengakibatkan dinding rumah warga sudah menggantung di Dusun Kedunglowo, Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Senin (08/02).
Tanah gerak mengakibatkan dinding rumah warga sudah menggantung di Dusun Kedunglowo, Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Senin (08/02).

Sulang – Tanah gerak kembali mengancam permukiman warga di Dusun Kedunglowo, Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Kondisi ini pernah terjadi sekira tahun 2014 silam dan sekarang terulang lagi di lokasi yang sama.

Juanto, seorang warga Dusun Kedunglowo, Desa Landoh, Kecamatan Sulang mengatakan posisi tanah gerak berada di pinggir bantaran sungai. Dulu ketika tanah gerak yang pertama, 3 rumah penduduk setempat sudah dibongkar dan direlokasi.

“Seingat saya dulu itu rumahnya pak Jayin, bu Rat dan mbah Min sudah pindah, karena tanah gerak mengakibatkan longsor parah, “ ujarnya, Senin (08 Februari 2021).

Pasca peristiwa tersebut, sampai sekarang belum ada pembangunan tanggul sungai secara permanen.

“Kita penginnya dibronjong biar kuat, kalau nggak ya gini terus, “ ungkapnya.

Kali ini ancaman tanah gerak terjadi setelah turun hujan deras, mengakibatkan debet air sungai meningkat. Panjang rekahan tanah sekira 100 Meter, lebarnya 5 – 10 centi meter. Rekahan tanah semakin meluas, sehingga 2 rumah warga terancam.

“Yang kena rumahnya pak Jari dan pak Tasmin, dinding rumah dari kayu sudah menggantung. Bahaya kalau curah hujan tinggi, takutnya ambruk, “imbuh Juanto.

Masyarakat sudah mendokumentasikan fenomena tanah gerak melalui video, kemudian dikirim ke aparat Desa Landoh. Harapannya, bisa diteruskan kepada pihak kecamatan dan Pemkab Rembang, supaya menjadi prioritas penanganan.

“Kemarin sudah kita sampaikan ke perangkat desa, bilang makasih infonya gitu mas, “ terangnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan