Rembang – Selama program Jawa Tengah 2 Hari Di Rumah Saja, pihak Pemerintah Kabupaten Rembang membuka dapur umum di belakang Kantor Bupati Rembang.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu, dikemas melalui pembuatan nasi kotak/ nasi bungkus, kemudian disalurkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak program tersebut.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Rembang, Nasaton Rofiq menjelaskan sasaran pembagian nasi bungkus adalah warga yang selama ini mendapatkan upah harian, namun saat hari Sabtu dan Minggu berada di rumah saja. Ia berharap dengan cara semacam itu, setidaknya bisa menghemat pengeluaran uang makan.

“Ketika pemerintah menghimbau masyarakat untuk di rumah saja, ini kan ada sebagian masyarakat yang perlu makan. Ada juga yang jika tidak kerja tidak makan, ” kata dia.

Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), Moch. Lilik Wijanarko menuturkan dapur umum dibuka hari Sabtu dan Minggu. Setiap hari, pihaknya membuat 600 porsi nasi bungkus. Setelah jadi, dibagikan kepada warga yang bekerja sebagai tukang becak dan panti asuhan.

“Kami datang ke Panti Sedan, Desa Pranti, Darul Hadlanah, Ngisor Waru dan Panti di Dusun Ngampo Desa Sridadi, serta mendatangi rumah-rumah warga yang sangat membutuhkan, “ terangnya, Minggu (07 Februari 2021).

Lilik mengucapkan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak, yang sudah membantu kelangsungan dapur umum ini.

“PT Semen Indonesia, Perum Bulog, PT Charoen Pokphand Sedan, Paguyuban E Warung Kabupaten Rembang, UD Sari Agung Menoro, UD Jaya Lestari Kumendung, UD Jon Putra Rembang, UD Karya Mulya Gunem dan UD Mitra Bahari Rembang, matur nuwun atas dukungannya, “ pungkas warga Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori ini. (Musyafa Musa).