Rembang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang meminta umat Islam jangan nyinyir, ngeyel apalagi membangkang terhadap program pemerintah, dalam vaksinasi Covid-19.
Ketua Umum MUI Kabupaten Rembang, KH. Muhammad Munib Muslih menyampaikan hal itu, ketika khutbah Sholat Jum’at di Masjid Maslahatul Ummah depan Gedung Haji Rembang, Jum’at siang (29 Januari 2021). Menurutnya, umat Islam harus mematuhi program tersebut, demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, negara kuat dan mengembalikan kondisi normal.
“Umat Islam wajih patuh, jangan nyinyir, ngeyel apalagi melakukan pembangkangan, “ urainya saat menyampaikan khutbah.
Munib menambahkan berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia, produk vaksin Sinovac dari China dan PT. Bio Farma suci dan halal, kemudian dikuatkan oleh persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM).
“Fatwa MUI No. 02 tahun 2021 menetapkan vaksin Sinovac suci dan halal, “ tandasnya.
Munib menambahkan penyebaran Covid-19 di Indonesia cukup tinggi, rata-rata terjadi penambahan 8.000 an kasus setiap hari. Ia berharap umat yang terpapar Covid-19 tetap sabar mengisolasi diri, agar tidak menularkan kepada orang lain.
“Penderita tidak boleh melakukan ibadah yang membuka peluang terjadinya penularan, misalnya jemaah sholat lima waktu, sholat Jum’at serta haram menghadiri pengajian umum serta tabligh akbar, “ imbuh Munib.
Ia mengajak umat berdo’a kepada Allah SWT agar dilindungi dari berbagai macam penyakit, dan tidak diuji di luar batas kemampuan.
“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupan. Ia mendapatkan pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia dapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya, “ pungkas mantan Kabag Kesra Pemkab Rembang ini.
Usai Sholat Jum’at, kemudian umat diajak berdo’a serta istighozah, memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini lekas berakhir. (Musyafa Musa).