Lama Tak Terpakai, Bangunan Ini Dijadikan Rumah Isolasi Mandiri Terpusat Tingkat Kabupaten
Bupati Rembang, Abdul Hafidz (batik hijau) mengecek rumah isolasi mandiri terpusat yang menempati bekas bangunan Puskesmas Sluke, Rabu (30/12).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz (berpeci) mengecek rumah isolasi mandiri terpusat yang menempati bekas bangunan Puskesmas Sluke, Rabu (30/12).

Sluke – Bekas bangunan Puskesmas Sluke dijadikan Rumah Isolasi Mandiri Terpusat Pemkab Rembang. Kondisi bangunan yang semula terbengkalai dan kotor, kini ditata menjadi lebih rapi dan nyaman.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat meninjau lokasi tersebut, hari Rabu (30 Desember 2020) mengatakan ada 30 tempat tidur yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Nantinya akan mulai beroperasi pada Minggu pertama bulan Januari 2021.

“Kita sudah menyiapkan daya dukungnya, jadi ada penjaganya, termasuk makan minumnya, ” kata Bupati.

Bupati menambahkan rumah isolasi mandiri ini diperuntukkan bagi penderita Covid-19 tanpa gejala yang harus menjalani isolasi. Namun tidak memungkinkan isolasi di rumah, semisal rumah sempit tapi dihuni banyak orang.

Ia juga menerima laporan adanya warga positif Covid-19 yang mesti menjalani isolasi mandiri, tapi justru masih berkeliaran di luar rumah.

Sementara itu, seorang mantan penderita Covid-19, Apriyanto Dwi mendukung keberadaan rumah isolasi terpusat yang dibuat Pemkab Rembang. Apriyanto berpendapat kadang kala penderita enggan isolasi di rumah, karena khawatir anggota keluarganya ikut terpapar. Maka diperlukan tempat isolasi khusus.

“Isolasi di rumah juga khawatir nanti berefek dengan keluarga, takut tertular dan opini masyarakat juga. Di rumah isolasi mandiri, suplai makan minum siap, jadi tidak merepotkan orang lain, “ ungkapnya.

Di Kabupaten Rembang sejak bulan Maret 2020 hingga Rabu (30/12) pukul 19.00 Wib, kasus warga terpapar Covid-19, totalnya sudah mencapai 2.130 orang, dengan angka kematian sebanyak 193 orang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan