

Kragan – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang mengingatkan kepada warga sejumlah desa di pesisir pantai utara Kecamatan Kragan, untuk mewaspadai kemungkinan ombak rob yang masuk ke permukiman penduduk. Hal itu setelah tiga desa diterjang rob air laut, yakni Desa Pandangan Kulon, Desa Kragan dan Desa Karangharjo.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Rembang, Pramujo menjelaskan kondisi ombak sulit diprediksi. Namun ketika terjadi angin kencang disertai hujan gerimis dari arah laut, biasanya ombak akan mengganas.
Menurutnya, masyarakat pesisir rata-rata sudah memahami fenomena semacam itu. Tapi kalau terjadi di malam hari, tentu warga harus lebih hati-hati. Sebaiknya digelar ronda bergantian, sehingga bisa saling mengingatkan kalau air rob datang.
“Kalau pantauan kami terakhir hari-hari ini gelombang air laut di wilayah Kecamatan Kragan sudah menurun. Soalnya kondisi tidak bisa diprediksi, ya bisa saja terjadi gelombang tinggi lagi, “ terangnya, Selasa (24 November 2020).
Pramujo menambahkan saat bencana rob pada pekan lalu, air laut sudah masuk ke rumah-rumah penduduk. Selain merusak bangunan rumah, juga menghancurkan akses jalan.
“Posisi rumah dekat dengan pantai, sehingga ada beberapa rumah yang terkena dan menggerus jalan, “ imbuhnya.
Untuk jangka panjang, pihak BPBD mengimbau masyarakat menghindari membangun rumah di pinggir laut, khususnya di titik-titik rawan abrasi. (Musyafa Musa).