Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang dengan menggandeng sejumlah pihak, untuk kali kedua menyalurkan bantuan korban bencana banjir di Kabupaten Cilacap. Hal itu setelah Kabupaten Cilacap diterjang banjir besar lagi yang lebih parah.
Bantuan yang diangkut menggunakan 1 mobil box tersebut, diberangkatkan dari depan Kantor Bupati Rembang, Selasa (24 November 2020).
Pejabat Sementara Bupati Rembang, Imam Maskur mengatakan bantuan yang dikirimkan nilainya mencapai Rp 31 Juta lebih. Terdiri dari beras 3,1 ton dan puluhan dos air minum kemasan.
“5 hari lalu Cilacap diterjang banjir yang luar biasa lagi, mereka butuh bahan makanan. Prinsipnya lebih baik kita memberi, daripada kena musibah, “ kata Imam.
Imam memperinci bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan dari pihak PGRI, PLTU Sluke, BMT Bus Lasem, BMT Shohibul Ummat, PT Rembang Migas Energi dan PMI.
“Alhamdulilah kita bersama-sama temen perusahaan dan perbankan kompak, semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, “ tandasnya.
Menurut Imam, bantuan diserahkan langsung oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, kepada BPBD Kabupaten Cilacap.
“Perjalanan butuh waktu 9 jam, insyaallah nanti sore bisa sampai sana. BPBD Rembang sudah koordinasi dengan BPBD Cilacap, “ imbuhnya.
Terkait antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Rembang, Imam memastikan sudah siap. Termasuk kesiapan stok pangan, apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.
“Kami sudah apel, dicek pula oleh pak Kapolres dan pak Dandim, peralatan sudah siap, termasuk kesiapan stok beras. Tapi kami nggak berharap bencana terjadi di Kabupaten Rembang, “ pungkas Imam yang juga menjabat Kabiro Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini.
Sebelumnya, Pemkab Rembang juga pernah mengirimkan bantuan bagi korban banjir di Cilacap, pada tanggal 31 Oktober 2020 lalu. Kala itu, bantuan berbentuk beras 3 ton lebih, mie instan, gula pasir, dan ikan kemasan dalam kaleng. (Musyafa Musa).