Rumah Anak Pejuang Terancam Ambruk, Kegelisahan Alpon Terobati
Atap rumah milik Alpon yang ambruk. (Foto atas) Anggota Pramuka memperbaiki rumah Alpon, Minggu ((08/11).
Atap rumah milik Alpon yang ambruk. (Foto atas) Anggota Pramuka memperbaiki rumah Alpon, Minggu ((08/11).

Sarang – Alpon (usia sekira 59 tahun), warga yang tinggal seorang diri di pinggir jalur Pantura Semarang – Surabaya, tepatnya di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang ini, sudah berhari-hari merasa gelisah, karena atap rumahnya ambrol, akibat sudah rapuh termakan usia.

Alpon merupakan anak dari seorang pejuang ’45. Namun nasibnya cukup memprihatinkan, karena tak sanggup memperbaiki rumahnya. Maklum, ia sehari-hari hanya berprofesi sebagai tukang pencari rosok (besi tua-Red).

Alpon sempat khawatir atap rumahnya akan ambruk, karena hujan beberapa kali mengguyur Desa Kalipang. Tapi kegelisahan itu mulai terobati, setelah hari Minggu (08 November 2020), Program Pramuka Peduli Kwartir Cabang Rembang, turun tangan untuk memperbaiki rumahnya.

Tim gabungan Pramuka dari Kwarcab, Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka), anggota Dewan Kerja Ranting Sarang, Satuan Karya Bhayangkara, Satuan Karya Wira Kartika dan Satuan Karya Bakti Husada, bahu membahu menangani kerusakan rumah Alpon.

Seorang relawan Ubaloka yang kebetulan juga tinggal di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Rudi Wijayanto menjelaskan kondisi rumah mengalami kerusakan parah di bagian atap, sehingga membahayakan keselamatan pemiliknya.

“Paling parah di bagian atap, sudah ambrol soalnya. Karena rawan seperti itu, makanya kami dari Gerakan Pramuka Peduli turun tangan membantu, “ ungkapnya.

Langkah pertama menurunkan genteng, kemudian mengganti batang kayu reng dan usuk yang layak. Setelah itu, genteng dipasang kembali. Fokusnya memang pembenahan pada atap saja, supaya pemilik rumah tidak lagi was-was, terutama ketika cuaca buruk.

“Kasihan sekali melihat nasib pak Alpon. Beliau tidak mempunyai penghasilan tetap, karena pekerjaan cari rosok nggak menentu pendapatannya. Padahal beliau adalah putera seorang pejuang yang dulu ikut bertaruh nyawa merebut kemerdekaan RI, “ imbuh Rudi.

Apabila perbaikan berjalan lancar, ditargetkan dalam waktu dua hari, penanganan rumah Alpon akan selesai. Seluruh biaya ditanggung oleh Gerakan Pramuka Peduli.

“Kwartir Ranting Sarang yang diketuai Kak Joko Sutrisno luar biasa. Mereka semangat sekali, “ pungkasnya.

Pemilik rumah, Alpon merasa terharu rumahnya yang terancam ambruk, akhirnya bisa diperbaiki.

“Matur nuwun sekali, saya tidak bisa membalas apa-apa, semoga apa yang temen-temen Pramuka lakukan, mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa, “ ujarnya lirih. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan