Rembang – Cukup banyak desa yang kehabisan Dana Desa, apabila Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari sumber dana desa digelontorkan sampai bulan Desember mendatang.
Pejabat Sementara (PJS) Bupati Rembang, Imam Maskur menyampaikan masalah tersebut, sebagai salah satu dampak pandemi Covid-19. Menurutnya, desa-desa yang sudah merancang pembangunan infrastruktur terpaksa harus ditunda, karena banyak anggaran diarahkan untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi.
“Jenengan yang sudah merencanakan infrastruktur jalan, selokan harus ditunda dulu, karena ada pandemi. Banyak temen-temen Kades menyampaikan dana desanya sudah habis. Kalau harus mencairkan BLT sampai bulan Desember nggak cukup uangnya, “ kata Imam.
Imam menambahkan sejauh ini belum ada temuan mencolok pelanggaran penggunaan dana desa maupun alokasi dana desa (ADD). Ia memerintahkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (Dinpermades) untuk membantu menyelesaikan surat pertanggungjawaban (SPJ), sehingga jangan sampai terjadi masalah. Apalagi hanya karena kesalahan administrasi.
“Sejauh ini belum ada warga yang sms, telefon atau WA saya terkait dana desa maupun ADD. Semoga sampai akhir tahun 2020, nggak ada temuan sama sekali, “ tandasnya. (Musyafa Musa).