Ditanya Memilih Arifin Atau Gus Hanies, Begini Komentar Sang Petahana Abdul Hafidz
Abdul Hafidz, Bupati petahana, apakah nanti akan berpasangan dengan Arifin atau Gus Hanies ?
Abdul Hafidz, Bupati petahana, apakah nanti akan berpasangan dengan Arifin atau Gus Hanies ?

Rembang – Peta politik menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 09 Desember 2020, bergerak dinamis. Jika sebelumnya muncul informasi kandidat calon bupati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga bupati petahana, Abdul Hafidz akan berpasangan dengan Arifin, pengusaha muda warga Desa Krikilan Kecamatan Sumber, kini belakangan Abdul Hafidz dikabarkan akan berduet dengan Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies.

Gus Hanies merupakan putera Almarhum Kiai Cholil Bisri Leteh, Rembang sekaligus adik Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut), Ketua Umum GP Ansor.

Lalu bagaimana tanggapan Abdul Hafidz, terkait simpang siur bakal calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya ?

Hafidz, Minggu siang (09 Agustus 2020) menganggap gambar di media sosial menampilkan ia berpasangan dengan Gus hanies, adalah hal biasa. Menurutnya belum bisa dipastikan, sebelum ada pendaftaran resmi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) antara tanggal 4 – 6 September 2020. Ia tinggal mengikuti dinamika yang terjadi.

“Pokoknya proses ini dinamikanya kita ikuti saja. Gambar Gus Hanies biasa saja to, yang namanya politik, kalau belum ada kepastian ya seperti itu. Saya kira hal yang biasa dan wajar saja, “ ungkapnya.

Disinggung nasib duetnya dengan kandidat bakal calon Wakil Bupati, Arifin, Abdul Hafidz memastikan tidak akan memutus di tengah jalan. Ia meminta menunggu waktu pendaftaran di KPU mulai tanggal 04 September 2020 atau sebelum itu, jika ada deklarasi pasangan bakal calon.

“Yang sudah komunikasi tetap kita angkat semua. Kami nggak akan memutus di tengah jalan. Soal dengan siapa, tunggu tanggal 04 September atau sebelum tanggal 04 kita sudah deklarasi. Nanti jenengan pasti akan tahu, “ tandas Hafidz.

Sejumlah kalangan di Rembang memprediksi PPP dan PKB akan berkoalisi, untuk menghadapi gabungan koalisi partai politik yang digalang oleh Partai Nasdem, Demokrat dan sejumlah partai lain, melalui duet Harno – Bayu Andriyanto. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar hanya akan ada 2 pasangan calon maju bertarung pada Pilkada 09 Desember 2020.

“Kalau melihat arahnya seperti ini, saya meyakini hanya 2 pasangan calon. Ini menarik, karena ceruk segmen pemilih masing-masing berbeda. Saya juga menunggu, bagaimana dengan PDI Perjuangan, akan bergabung kemana, “ tutur Subaghyo, seorang warga di Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan