Sale – Petugas Satpol PP Kabupaten Rembang bersama pihak Kecamatan Sale, hari Selasa (04 Agustus 2020) turun langsung menertibkan seorang pria yang biasa duduk di atas jembatan hutan Tuder, pinggir jalan raya antara Ngandang Desa Sumbermulyo dengan Desa Wonokerto Kecamatan Sale. Selama ini pria tersebut sering dikerubuti masyarakat, untuk meminta ramalan nomor Togel.
Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat Dan Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi menyatakan pihaknya menindaklanjuti informasi dari masyarakat yang sempat viral di media sosial.
Karena banyaknya warga ingin mencari ramalan nomor Togel, membuat kondisi lalu lintas di jalur Ngandang – Wonokerto agak terganggu. Maka untuk mengantisipasi kondisinya bertambah parah, pria bertubuh gemuk dengan rambut agak gondrong ini akhirnya ditertibkan, dengan cara dipindahkan ke lokasi lain.
“Saat orangnya diajak komunikasi, kadang ya nyambung. Kita sampaikan baik-baik tadi. Meski butuh waktu beberapa saat, akhirnya mau ikut. Kita melakukan langkah-langkah, supaya di jalur itu nggak semakin banyak orang, yang dapat mengganggu lalu lintas, “ kata Teguh.
Teguh Maryadi mengakui saat ini untuk memasukkan gelandangan maupun orang terlantar ke panti rehabilitasi, harus membawa surat keterangan bebas Covid-19. Hal itu cukup menyulitkan, sehingga pria yang diamankan dari jalan hutan Tuder tidak dimasukkan ke panti rehabilitasi. Melainkan sementara waktu dipindahkan ke lokasi lain yang jauh dari jalan raya dan permukiman penduduk.
“Kenapa kok nggak dibawa menuju panti, masalahnya harus dites bebas Covid-19 dulu melalui swab. Nah, ini jadi kendala. Maka penanganan awal dipindah ke lokasi lain yang menurut kami layak. Sambil nanti dipantau perkembangannya seperti apa, “ tandasnya.
Sejumlah warga sekitar mendukung langkah petugas Satpol PP tersebut, karena semenjak warga berdatangan meminta ramalan nomor Togel, rentan memicu kerawanan sosial. Salah satunya dikhawatirkan praktek perjudian kian merajalela.
“Coba bayangkan mas, muncul kabar ada yang dapat Rp 40 Juta, 90 Juta, kemudian ratusan juta, setelah pasang nomor yang konon dari orang tersebut. Entah benar atau tidak, tapi orang-orang kadung percaya. Rela nunggu berjam-jam, nggak masalah, demi dapat nomor yang ditulis oleh pria itu. Lha sekarang orang waras-waras, kesannya jadi gimana gitu, “ keluh warga Desa Wonokerto Kec. Sale yang enggan disebut namanya.
Namun ia juga menyarankan sebaiknya pria yang diamankan tetap mendapatkan penanganan manusiawi. Jangan sampai dipindahkan ke lokasi lain, justru akan menyengsarakan yang bersangkutan. Apalagi tidak mendapatkan pasokan makanan yang cukup.
“Selama ini di jembatan Tuder, wah banyak sekali yang kirim makanan, nganti mbuang-buang. Setelah dipindah, ya harusnya dari dinas terkait tetap merawat. Jangan ditinggal begitu saja, kasihan to. Malah nggak menyelesaikan masalah itu, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).