

Rembang – Ada yang berbeda saat Bupati Rembang, Abdul Hafidz secara pribadi membagikan bantuan 1.500 paket Sembako di rumah dinasnya, Jum’at sore (22 Mei 2020).
Abdul Hafidz tampak mengenakan pelindung muka atau face shield, kemudian menyerahkan bantuan kepada warga tidak mampu. Hafidz menyebut kegiatan semacam ini rutin dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sejak dulu masih menjabat anggota DPRD, hingga sekarang sebagai kepala daerah.
“Jadi ini nggak ada kaitannya dengan pemerintah. Cuman saya ajak Baznas untuk ikut memberikan tambahan bantuan. Ada Covid-19 atau tidak, tetap jalan, “ ujarnya.
Sasaran penerima bantuan yakni warga tidak mampu di sekitar rumah dinasnya, kemudian tukang becak maupun kelompok masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Memang nggak bisa kita data secara rinci ya. Mereka datang kemudian kami petakan, hingga terkumpul 1.000 lebih. Ya sudah berjalan sejak lama, “ imbuh Bupati.
Hafidz menambahkan lantaran saat ini masih siaga pandemi Covid-19, penerima bantuan wajib memakai masker. Selain itu, pada tahun-tahun sebelumnya ia selalu mengumpulkan warga di pendopo Museum Kartini untuk menerima informasi tentang program-program pemerintah, kali ini ditiadakan agar tidak terjadi kerumunan.
“Kenapa biasanya kami kumpulkan, biar masyarakat ini juga memahami kondisi pemerintah dan tahu apa kebijakan pemerintah. Tujuannya mereka yang di bawah ini nggak dibodohi atau gampang terprovokasi, “ tandasnya.
Teknis pengambilan bantuan pun berlangsung cepat. Satu per satu warga masuk dari pintu utara untuk menerima bantuan, setelah itu langsung keluar rumah dinas lewat pintu bagian selatan. Bahkan pengendara ojek online pun diperbolehkan naik motor, masuk ke halaman rumah dinas. Bantuan diserahkan, tanpa mereka harus turun dari atas kendaraan. (Musyafa Musa).