Rembang – Rencana pembukaan program studi Kesehatan Masyarakat di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang memiliki kampus di Rembang, sudah hampir pasti batal.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan semula pihaknya mengusulkan program studi teknik industri dan kesehatan masyarakat. Tapi berdasarkan informasi terakhir dari Rektor Undip, pemerintah menghentikan sementara atau melakukan moratorium program studi Kesehatan Masyarakat. Salah satu alasannya, banyak sekali peminat program studi tersebut, tapi di sisi lain peluang kerjanya minim.
“Sayange, kesehatan masyarakat dimoratorium, karena membludak tapi peluang kerja minim.Maka muncul kebijakan moratorium ini, “ tuturnya.
Setelah program studi Kesehatan Masyarakat gagal dibuka, maka pihaknya mengusulkan dialihkan menjadi jurusan/program studi Administrasi Pemerintahan dan akan mulai berlangsung tahun ini.
“Nanti kalau disetujui, harapan saya bisa ditambah lagi jurusan hukum dan teknik informatika. Tapi khusus yang administrasi pemerintahan, sudah pasti. Adik-adik kelas III SMA sederajat, daftar ke Undip ya, “ imbuh Hafidz.
Bupati mengimbau kalangan generasi muda untuk menyiapkan sejak dini, guna menghadapi masa industri 4.0, yang dipastikan persaingannya akan sangat ketat. Meski demikian, Bupati mengingatkan apapun profesinya, yang terpenting bisa bermanfaat untuk orang lain.
“Kalau kita punya ilmu, nanti akan ditata oleh Allah SWT. Yang paling baik adalah kemandirian. Artinya kita harus bermanfaat buat orang lain. Mau jadi pengusaha, pegawai negeri yang penting bermanfaat, “ pungkasnya.
Seiring dengan semakin banyaknya angka lulusan perguruan tinggi, menurutnya juga menjadi PR bagi Pemkab Rembang untuk membuka seluas-luasnya peluang kerja. Ia tidak ingin anak-anak muda terpelajar justru semakin banyak meninggalkan kampungnya di Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).
Mengapa tidak membidik pulang tenaga kerja kesehatan yg siap trampil untuk keluar negeri / global selama ini banyak di isi tenaga kerja dari negara pilipina..
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya Rif’atul Himmah dari MAN 1 Rembang ingin mengemukakan sedikit pernyataan bahwa dari foto diatas,terdapat caption di bawah foto yang sangat kurang berkenan, mereka melintas di depan kampus Undip Rembang ,jauh sebelum adanya korona. Mereka berada di Undip ketika dilaksanakannya pengesahan UNDIP di Rembang, yang mengundang beberapa siswa dari berbagai penjuru sekolah.
Sekian yang bisa dapat saya sampaikan. Apabila ada kata yang kurang berkenan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb