Rembang – Setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meliburkan sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di Jawa Tengah, untuk mengurangi potensi penularan virus Corona, lalu seperti apa kondisi di Kabupaten Rembang ?
Saat ini pengelolaan SMA sederajat menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan TK, SD, SMP masih dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Rembang.
Kepala SMA N I Kragan, Juhartutik kepada Reporter R2B mengatakan pihaknya sudah menerima informasi bahwa ujian sekolah maupun ujian nasional SMA sederajat ditunda, sampai waktu yang belum ditentukan. Ujian sekolah di SMA N I Kragan sudah berlangsung sejak tanggal 13 Maret lalu dan akan berakhir 20 Maret 2020. Karena mulai hari Senin (16/03) besok, siswa sudah diliburkan, maka secara otomatis tidak bisa dilanjutkan.
Juhartutik memahami kondisi tersebut, karena mempertimbangkan faktor kesehatan. Tinggal disosialisasikan saja kepada anak didiknya, karena untuk menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional, mereka sudah persiapan.
“Kalau ujian nasional semula dijadwalkan tanggal 30 Maret sampai dengan 02 April 2020, “ bebernya.
Juhartutik menambahkan berdasarkan surat edaran yang ia terima, meski siswa diliburkan, tapi kepala sekolah, guru maupun karyawan tetap masuk untuk absen melalui finger print.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Mardi menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah, terkait kebijakan Gubernur Jawa Tengah. Dari sisi kesehatan, sekolah sudah jauh-jauh hari diperintahkan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.
Sedangkan untuk meliburkan sekolah jenjang TK – SMP, baru akan dirapatkan, hari Senin besok.
“Sekolah-sekolah SMA sederajat kabarnya Minggu pagi tadi nunggu surat tertulis dari Jawa Tengah. Kepala sekolah sempat bingung, nunggu hitam di atas putih. Untuk kewenangan kami di daerah, yang jelas harus ambil langkah-langkah, “ tandasnya.
Mardi menambahkan hasil rapat di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) hari Senin (16/03) akan melibatkan satuan kerja terkait. Data-data dari Dinas Kesehatan, tentang sejauh mana virus corona di Kabupaten Rembang akan menjadi bahan menentukan kebijakan. Apakah jenjang sekolah TK – SMP ikut diliburkan atau tidak.
“Libur full atau tidak libur, atau masuk namun jam dibatasi, nunggu hasil rapatnya seperti apa besok, “ kata Mardi.
Mardi mengakui waktu sekarang ini kebetulan siswa tingkat SD dan SMP, banyak kegiatan yang harus mereka selesaikan, menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional.
“Di SMP ada tes prediksi ujian, kemarin baru selesai penilaian tengah semester kemarin. Tapi kita akan lihat situasinya nanti, karena kesehatan tetap menjadi prioritas, “ imbuhnya.
Mardi menambahkan khusus hari Senin (16/03), siswa TK – SMP masih masuk sekolah. Setelah itu akan diumumkan apakah masuk seperti biasa atau diliburkan. (Musyafa Musa).