Rembang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin tak ingin peserta event bersepeda Tour De Rembang, meninggalkan banyak sampah plastik di sepanjang route yang dilewati.
Hal itu ia sampaikan ketika melepas peserta Tour De Rembang dari depan Museum Kartini Rembang, Minggu pagi (09 Februari 2020). Menurutnya, pihak panitia bisa membantu mengkondisikan.
“Panitia bisa sediakan kantung, untuk menampung bekas botol air mineral. Tetap jaga kebersihan, jangan sampai Tour De Rembang menyisakan sampah di jalur yang dilewati, “ tuturnya.
Taj Yasin menambahkan route yang dilalui peserta meliputi pinggir pantai, kawasan pegunungan dan potensi investasi. Ia berharap ketika menjumpai tempat-tempat yang bagus, peserta bisa ngevlog dan berfoto, kemudian disebarkan melalui media sosial masing-masing. Dengan cara tersebut, dapat mengangkat potensi di Kabupaten Rembang.
“Nanti akan singgah di Lasem. Lasem terkenal dengan kerukunan dan kebudayaan yang sejak dulu ada, antara etnis Jawa, Arab dan Tionghoa. Ketiganya mewakili kebersamaan, “ imbus putera Alm. Kiai Maimoen Zubair ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz berharap suatu saat nanti para peserta Tour De Rembang mau datang ke Rembang lagi, dengan mengajak keluarga, untuk lebih mengenal Rembang dengan beragam potensi wisata.
“Saya ingin bapak ibu jangan hanya sekali ini di Rembang, tapi mau datang lagi. Di Rembang juga sudah ada hotel berbintang. Rembang yang dulu nggak dikenal di mana dan ada apa, biar nantinya Rembang dikenal sudah ada kemajuan, “ tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menyatakan Tour De Rembang merupakan event pembuka bagi para goweser di Indonesia pada tahun 2020 ini. Baginya tak sekedar olahraga, tapi melalui bersepeda menjadi penyambung tali silaturahmi.
“Semoga lancar dan aman sampai finish. Salam Goweser, salam Harkamtibmas, Ayo Jogo Rembang, “ teriak Kapolres di garis start.
Tour De Rembang diikuti sekira 600 orang peserta dari berbagai daerah. Tidak hanya kaum laki-laki, tapi banyak pula para wanita ikut ambil bagian. Route yang dilewati dari Museum Kartini, menuju Klentheng Tju An Kiong Lasem, kemudian menyusuri jalur Pantura sampai Kragan, Sedan, Tugu Desa Trembes Gunem, naik Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, selanjutnya peserta bersepeda masuk kawasan Pabrik Semen. Setelah itu rombongan bersepeda menuju Kota Rembang lagi dan finish di Pantai Karangjahe, Desa Punjulharjo. Total jarak yang ditempuh sepanjang 123 kilo meter. (Musyafa Musa).
