Rembang – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-74, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang berziarah ke pusara makam dua wartawan, Minggu sore (09 Februari 2020).
Ketua PWI Kabupaten Rembang, Musyafa Musa menuturkan dua makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir Alm. Muntoyo “Dicky Prasetya” penyiar sekaligus reporter Radio Pop FM di makam Desa Kabongan Kidul dan Heru Budi Santoso reporter radio CB FM di makam Krapyak – Rembang.
Menurutnya, Muntoyo meninggal dunia pada usia 50 tahun, sedangkan Heru Budi ketika menginjak usia 45 tahun, karena sakit. Selama ziarah makam, pengurus PWI melakukan bersih-bersih makam, sekaligus mendo’akan arwah keduanya.
“Bagaimanapun almarhum Muntoyo dan Heru Budi pernah memiliki jasa di dunia pers. Kita do’akan semoga arwahnya tenang, mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, “ kata Musa.
Musa menambahkan bagi anggota PWI sendiri, ziarah ke makam mengingatkan akan datangnya kematian. Bukan untuk menurunkan semangat, tetapi sebaliknya menambah semangat mengisi waktu dengan menebar kebaikan. Termasuk dalam aktivitas di dunia pers, dapat membuat karya-karya jurnalistik yang inspiratif, serta bermanfaat bagi banyak orang.
“Buat hidup ini sebesar-besarnya dapat bermanfaat bagi orang lain. Kadang pers diidentikkan suka menjelek-jelekkan, tapi semua itu ujungnya demi kebaikan dan kemaslahatan. Di sisi lain, kami juga terus mendengungkan jurnalisme inspiratif, biar tulisan yang dibaca berbobot, menarik dan memunculkan ide-ide baru. Semoga jadi ladang ibadah, “ bebernya.
Musa menilai dunia pers sekarang ini dikepung oleh maraknya media sosial yang rentan penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian. Baginya, pers harus menjadi penyeimbang media sosial, sehingga bisa saling melengkapi dan semakin mencerdaskan masyarakat. (Musyafa Musa).