Sluke – Tebing longsor dan menimpa rumah warga terjadi di Desa Bendo, Kecamatan Sluke Senin malam (10/02) sekira pukul 20.00 Wib, setelah guyuran hujan cukup deras. Panjang tebing yang longsor mencapai 8 Meter, sedangkan ketinggiannya 4 Meter.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Pramujo menjelaskan lokasi longsor di dekat rumah Abdul Manaf di kawasan RT 02 RW 05. Meski demikian tebing longsor tersebut tidak sampai menimbulkan kerusakan berarti. Bekas longsoran hanya menumpuk di samping rumah Abdul Manaf.
Pihaknya bersama anggota TNI/Polri dan para relawan, hari Selasa (11 Februari 2020) melakukan kerja bhakti, guna membersihkan tebing longsor.
“Soalnya Senin malam hujannya lebat, mengakibatkan tebing rumah ini longsor, karena struktur tanah nggak kuat, “ ujarnya.
Jika curah hujan tinggi, diperkirakan longsor bisa meluas. Maka BPBD mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk lebih waspada. Tidak hanya rumah di atas tebing, tetapi juga di bawah tebing. Untuk mengantisipasi, warga bisa menata kembali saluran air.
“Kalau hujan deras lagi, dimungkinkan beberapa tempat bisa terjadi longsor. Tapi muda-mudahan cukup di tebing pak Abdul Manaf saja. Ini curah hujan meningkat, ya mohon kewaspadaan ditingkatkan, “ tandasnya.
Selama ini Desa Bendo Kecamatan Sluke termasuk zona merah kerawanan longsor, karena permukiman penduduk berada di daerah perbukitan. Selain Bendo, desa-desa lain seperti Manggar, Rakitan dan Desa Sanetan juga merupakan titik rawan longsor. (Musyafa Musa).