Bupati Beri Warning Investor Pabrik Gula, Ini Alasannya
Rencana lokasi pabrik gula di Desa Kemadu Kecamatan Sulang, tampak pagar depan.
Rencana lokasi pabrik gula di Desa Kemadu Kecamatan Sulang, tampak pagar depan.

Sulang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz memberikan warning kepada investor pabrik gula di pinggir Jl. Raya Rembang – Blora, Desa Kemadu Kecamatan Sulang, karena belum ada perkembangan yang mencolok. Jangankan kapan beroperasi, bangunan pabriknya saja belum juga berdiri.

Abdul Hafidz menjelaskan jika mengacu aturan, izin lokasi dan izin prinsip berumur 2 tahun. Tapi untuk pabrik gula ini sudah melampaui masa 2 tahun, belum mengalami perkembangan berarti. Ia mengingatkan kalau tidak lekas dilanjutkan, pihaknya akan menghentikan atau membatalkan izin yang telah dikeluarkan. Saat ada warga bertanya apakah pabrik gula akan merekrut tenaga kerja, Bupati belum bisa memberikan jawaban.

“Sekarang dia (pabrik gula-red) sudah melebihi 2 tahun, tapi nggak ada progresnya. Maka saya warning kalau memang tidak segera dibangun, akan kami tutup izinnya. Soal tenaga kerja, kalau sudah dibangun ya pasti butuh tenaga, “ kata Hafidz.

Berbeda dengan pabrik sepatu, Hafidz menyebut meski beberapa waktu lalu sempat ada masalah operasional, tetapi sekarang mereka sudah merekrut 1.200 orang tenaga kerja. Informasi terbaru dari pengelola pabrik, tahun ini akan digelar perekrutan tenaga kerja baru antara 3-5 ribu orang, terutama bagi kaum perempuan.

“Kalau gajinya sesuai upah minimum kabupaten (UMK) Rp 1.803.000. Sedangkan lemburannya Rp 14 ribu per jam, “ imbuhnya.

Menurut Bupati, Pemkab Rembang belajar banyak dari beragam persoalan investasi. Tapi kendala-kendala tersebut justru membuatnya semakin bersemangat untuk menarik dunia usaha mau datang ke Kabupaten Rembang yang memiliki potensi laut, pertanian dan tambang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan