Rembang – Setelah Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga membentuk pemusatan latihan (Puslat) sepak bola, kini Bupati Rembang, Abdul Hafidz menggulirkan gerakan pembagian 1000 bola, untuk lebih menggairahkan olahraga sepak bola dan bola volly di pelosok pedesaan.
Gerakan pembagian 1000 bola akan dimulai dalam talk show Halo Bupati di Balai Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Senin, 27 Januari 2020, pukul 09.00 Wib.
Talk show yang digelar Radio R2B tersebut sudah memasuki periode ke-26. Khusus pelaksanaan di Desa Pasedan sempat mundur ke tanggal 27 Januari, karena sebelumnya dijadwalkan tanggal 21 Januari 2020.
Direktur Radio R2B, Onny Abi Wahono mengatakan selama talk show berlangsung, akan disiarkan live R2B 98,4 FM, S Radio 103,5 FM dan bekerja sama pula dengan Citra Bahari FM 102,1 FM untuk siaran bareng. Menurutnya, pembagian 1000 bola merupakan ide yang tepat, sebagai upaya menambah semangat anak-anak muda di desa, berlatih volly dan sepak bola. Apalagi belakangan ini sekolah sepak bola (SSB) di desa-desa semakin banyak bermunculan. Ia mengusulkan setelah program 1000 bola, kelak diadakan turnamen Bupati Cup yang sasarannya para remaja, guna mencari bibit-bibit potensial.
“Saya kira 1000 bola ini menjadi semacam gebrakan awal ya, untuk mendongkrak gairah berolahraga. Sekedar usul, nanti setelah itu diimbangi dengan kompetisi Bupati Cup, bagi kalangan remaja. Ya volly, ya sepak bola. Disitu ada tim pemantau bakat. Mana-mana yang layak, dimasukkan dalam pemusatan latihan. Biar programnya berkesinambungan, “ kata Onny.
Kepala Desa Pasedan Kecamatan Bulu, Kusman mengaku senang Kecamatan Bulu menjadi sasaran pertama Gerakan 1000 Bola. Apalagi desanya ditunjuk sebagai tuan rumah. Ia berpendapat semangat olahraga harus dipacu, supaya energi anak-anak muda tersalurkan melalui kegiatan positif, sekaligus mengurangi potensi kenakalan remaja.
“Warga kami menyambut antusias, termasuk launching 1000 Bola. Bagus sekali kegiatan ini, biar memacu anak-anak muda menyalurkan bakatnya, nggak sekedar nongkrong. Paling tidak mengajak mereka untuk ayo olahraga, biar sehat, “ ujarnya.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui dunia olahraga selama masa pemerintahannya kurang mendapatkan perhatian, karena pihaknya ingin fokus dulu menangani masalah ekonomi, kemiskinan dan infrastruktur. Pada tahun keempat ia menjabat, Hafidz ingin memberikan sentuhan pada olahraga. Menurutnya bola sebagai awal atau embrio menggairahkan olahraga. Ia menegaskan bukan hanya volly dan sepak bola, tetapi juga merambah pada cabang olahraga lainnya.
“Jadi bola ini menjadi embrio bagi kami untuk lebih memperhatikan dunia olahraga. Semuanya, nggak hanya volly sama sepak bola, “ tandasnya.
Setelah dari Kecamatan Bulu, gerakan pembagian 1000 bola akan dilanjutkan ke Kecamatan Sedan, dipusatkan di Balai Desa Dadapan. Nantinya kegiatan tersebut akan terus berlanjut, merambah ke seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).
