Sulang – Teror ular kobra di Desa Pedak, Kecamatan Sulang terus berlanjut. Kali ini pada Minggu malam (19/01) warga dikejutkan oleh adanya ular kobra sepanjang 1,5 Meter, dengan ukuran lebih besar ketimbang temuan ular sebelumnya. Diprediksi merupakan ular betina yang menjadi indukan.

Indah Puji Lestari, seorang warga Desa Pedak Kecamatan Sulang menjelaskan semula ular kobra melintas di dalam rumah Sujarwo, tepatnya ruang bagian belakang.

Salah satu anaknya Sujarwo kemudian mengambil senapan angin, untuk menembak ular tersebut. Tapi ular masuk ke dalam lubang. Setelah warga ramai di sekitar lokasi, mereka menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang. Saat petugas tiba, ular tidak mau keluar. Begitu petugas Damkar pergi akan pulang, ular kobra keluar lubang, selanjutnya dipukuli beramai-ramai.

“Warga ya ramai datang ke tempatnya pak Jarwo. Ular diuber-uber nggak nemu, termasuk saat petugas Damkar ke sini. Lha pas Damkar mau pulang, ular baru keluar dan langsung dipukuli. Waktu diamankan Damkar kelihatannya masih hidup, “ ujarnya.

Setelah induk ular tertangkap, Indah memperkirakan masih ada ular jantan lainnya yang masih bersliweran di lingkungan sekitar kampungnya. Hal itu tampak dari temuan “lungsungan” kulit ular sepanjang 2 Meter di dalam rumah Sujarwo.

“Kemungkinan masih ada lagi ular kobra yang lain. Di belakang rumah kan ada kandang ayam. Tadi malam ayamnya ramai terus, kita curiga juga karena masih ada ular di deket sini, “ imbuhnya.

Sampai di Posko Pemadam Kebakaran, ular kobra indukan hasil tangkapan dari Desa Pedak akhirnya mati. Di tempat terpisah, tepatnya di Desa Gunungsari Kecamatan Kaliori, warga juga menemukan ular piton dengan panjang sekira 3 Meter, Minggu malam (19/01). Setelah ditangkap, warga memasukkan ular ke dalam sak karung, agar tidak membahayakan. (Musyafa Musa).