Rembang – Bagi anda pemilik usaha ultra mikro maupun usaha mikro yang membutuhkan pinjaman modal usaha, saat ini telah berdiri Bank Waqaf Mikro (BWM) Bangkit Nusantara di Kota Rembang. Yang menarik, pinjaman tidak dibebani bunga. Tetapi hanya cukup membayar biaya administrasi.

Bank Waqaf Mikro ini diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seusai meresmikan Bank Waqaf Mikro (BWM) Bangkit Nusantara di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Kamis (09 Januari 2020) menjelaskan pendirian Bank Waqaf Mikro untuk memfasilitasi warga yang memiliki usaha skala paling kecil atau ultra mikro, karena sulit mendapatkan akses pinjaman bank maupun lembaga pembiayaan formal.

Bagi nasabah baru, diberikan pinjaman maksimal Rp 1 Juta dan diangsur selama 1 tahun. Ia memastikan tidak ada bunga, tetapi yang bersangkutan cukup membayar biaya administrasi 3 % atau sekira Rp 30 ribu, untuk menopang aktivitas kantor dan membayar gaji pengurus.

“Nggak perlu jaminan atau agunan. Bunganya 0 %, hanya ada sumbangan administrasi 3 % setahun. Soalnya kantor kan perlu listrik, pengurusnya perlu gaji sesuai UMR. Sistemnya kita bentuk kelompok. Per kelompok ada 20 orang. Mereka ketemu tiap Minggu, sekaligus ada pembinaan usahanya, “ kata Wimboh.

Wimboh optimis program tersebut tidak akan mengalami kredit macet. Dari pantauan 56 Bank Waqaf Mikro se Indonesia tidak sampai terjadi kredit macet, karena angsuran sangat ringan. Disinggung modal Bank Waqaf Mikro, idealnya setiap titik mencapai Rp 8 Milyar, untuk menaungi 3 ribu nasabah. Apabila sudah lebih dari 3 ribu nasabah, sebaiknya Bank Waqaf Mikro ditambah lagi. Modal yang digunakan di luar anggaran pemerintah, tetapi melalui sumbangan dari berbagai pihak. Untuk Rembang, bekerja sama dengan Astra.

“Kita yakin nggak ada yang macet. Setiap hari jualan nasi goreng misalnya dapat Rp 100 ribu, ini ngangsurnya seminggu Rp 26 ribu, pasti bisa. Kenyataannya nggak ada yang macet, kecuali kalau meninggal dunia. Lilahi ta’ala, nggak akan ditagih lagi, “ tandasnya.

Ia juga menekankan bahwa Bank Waqaf Mikro tidak boleh menerima tabungan nasabah, sehingga operasional sehari-hari hanya menjalankan dana waqaf bergulir.

“Nggak boleh terima tabungan, jadi tugasnya hanya menggulirkan dana waqaf. Jadi jangan khawatir akan melarikan duwit nasabah, “ pungkas Wimboh.

Sementara itu, salah satu penerima modal usaha, Endang mengaku pinjaman ia gunakan untuk membantu usahanya mengupas rajungan. Ia berharap kedepan bisa mendapatkan tambahan suntikan modal.

“Kebetulan tangkapan rajungan sedang sepi saat ini, jadi pinjaman segitu masih cukup. Tapi usulan kedepan dapat ditambah lagi, “ ungkap Endang saat berdialog dengan Kepala OJK.

Nah, bagi anda pemilik usaha skala paling kecil yang ingin mendapatkan kucuran pinjaman tanpa bunga, bisa datang ke Bank Waqaf Mikro di Jl. Majapahit sebelah utara Eks Stasiun, dekat dengan Koperasi Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang. (Musyafa Musa).