Intensitas Berwisata Meningkat, Polisi Turun Ke Garasi Subur Jaya
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto mengecek kelaikan kendaraan bus di garasi PO. Subur Jaya, Jum’at (20/12).
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto saat berada di garasi bus PO. Subur Jaya, Jum’at (20/12).

Rembang – Aparat Polres Rembang bersama petugas Dinas Perhubungan mendatangi garasi PO. Subur Jaya di Jl. Pemuda Tawangsari, Rembang, Jum’at pagi (20 Desember 2019). Mereka menggelar pengecekan bus, guna memastikan kendaraan benar-benar layak jalan. Apalagi saat ini masa liburan sekolah, sehingga diperkirakan intensitas bus mengantarkan penumpang berwisata semakin meningkat.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto, didampingi Kasat Lantas AKP Sri Martini memberikan pengarahan kepada para sopir. Kapolres menuturkan ketika warga naik bus akan berwisata, hampir tidak pernah mengenal siapa sopir yang mengemudikan. Tapi peran sopir menjadi vital, karena berkaitan dengan keselamatan nyawa penumpang.

“Kalau saya bilang, sopir juga ibadah. Karena sebagai ibadah, anda mengemudikan harus penuh tanggung jawab dan menjaga amanah penumpang. Misalnya saya mau naik bus, cuman bisa berdo’a selamat dan pasrah sama pak sopir, “ ujarnya.

AKBP Dolly A. Primanto mengisahkan pengalamannya saat berdinas di Jawa Timur, ada bus yang identik sopirnya ugal-ugalan ketika mengemudi dan membahayakan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan yang lain. Ia yakin hal itu tidak sampai terjadi pada bus PO. Subur Jaya.

“PO. Subur Jaya ini sudah 12 tahun, kami berharap nama baik dijaga. Jangan sampai muncul kesan dari masyarakat, sopirnya ugal-ugalan, karena ngejar target atau ngejar waktu. Sebelum mengemudi, pastikan kondisi panjenengan fit, “ imbuh Kapolres.

Pemilik PO. Subur Jaya, Agus Cahyana membenarkan pada bulan Desember ini, masyarakat menggunakan jasa bus pariwisata cenderung meningkat. Kebanyakan berwisata ke Bali, Yogyakarta, Malang dan Jakarta. Ia selalu mengingatkan kepada para sopir untuk menjaga kesehatan, sebelum mengangkut penumpang.

“Saat perekrutan, kita berusaha mendapatkan sopir yang benar-benar berkualitas. Sebelum berangkat, istirahat yang cukup. Ingat, nyawa penumpang di tangan mereka. Tapi kadang kita sudah hati-hati, orang lain yang nggak hati-hati, namanya musibah kan, “ ungkap Agus.

Dalam kesempatan itu, petugas kepolisian bersama Dishub mengecek kondisi ban bus, lampu sein, klakson, termasuk alat pemadam api ringan dan palu pemukul kaca yang digunakan saat kondisi darurat. Tim kesehatan juga mengambil sample tes urine sopir dan mengukur tensi darah. Hasilnya, awak pengemudi bus bebas Narkoba dan tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan yang mencolok. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan