Rembang – Desa Pandean, Kecamatan Rembang Kota, kini mempunyai bangunan baru Poliklinik Desa (Polindes). Camat Rembang Kota, Mustolih langsung wanti-wanti untuk mewaspadai kemungkinan bencana ombak besar yang rawan merusak bangunan tersebut.
Mustolih menyampaikan hal itu saat peresmian bangunan Polindes, kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan taman bacaan di Desa Pandean, Rembang, Minggu pagi (01 Desember 2019). Lahan yang ditempati merupakan hasil reklamasi atau pengurukan pantai, sehingga posisi Polindes berada di pinggir laut. Camat mendorong supaya masyarakat dan BPD rutin memantau, sehingga bangunan Polindes dapat bermanfaat untuk kepentingan jangka panjang.
“Tadi waktu datang, saya langsung cek posisi talud di sebelah utara Polindes. Bangunan apik ngene, saya khawatirkan kalau ada ombak besar gimana. Makanya BPD tetap mengawal bagaimana supaya ombak baratan tidak sampai merusak bangunan ini, “ ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Sulistyono yang hadir dalam kegiatan tersebut mendorong keberadaan Polindes, dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Pandean. Jangan sebatas menjadi monumen, tetapi harus benar-benar digunakan.
“Yang berkaitan dengan kesehatan, harus ada peningkatan. Barangkali kemarin-kemarin belum aktif, dengan adanya Polindes harus lebih semangat dan lebih aktif, “ kata Sulistyono.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pandean, Warno Pranoto berharap setelah berdiri bangunan Polindes, bidan desa dapat tinggal di Polindes tersebut. Tujuannya, masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan, akan lebih cepat dilayani.
“Polindes dibangun dengan biaya sangat besar. Harapan kami bidan desa berdomisili di sini. Air, listrik semua sudah ada, nggak usah bayar. Semoga bu bidan berkenan menempati, “ pintanya.
Bidan Desa Pandean, Eko Riyanti seusai acara peresmian menyatakan setiap hari, siaga di Puskesmas. Kalau ada kegiatan-kegiatan di desa tempatnya bertugas, baru datang ke Polindes. Meski menempati rumah di Perumahan Sumber Mukti Indah Sumberejo, namun dirinya menjamin tetap memperhatikan pelayanan kesehatan warga Desa Pandean.
Sebelumnya, Kepala Desa Pandean, Tri Endang Wahyuningsih menyampaikan Polindes dibangun dengan dana desa tahun 2018 sebesar Rp 331 Juta lebih. Polindes itu nantinya bisa menjadi pusat usaha kesehatan bersama masyarakat.
“Misalnya Posyandu lanjut usia, Posbindu, kelas balita, kelas ibu hamil dan pemeriksaan ibu hamil terpadu. Semoga mampu mengurangi angka kematian ibu maupun bayi, “ beber Tri Endang yang akan memasuki masa purna tugas ini.
Sedangkan untuk bangunan taman bacaan yang dianggarkan Rp 50 Juta, bersebelahan dengan Polindes. Khusus kantor BUMDes dibiayai bantuan keuangan provinsi senilai Rp 200 Juta, berada di sebelah timur Polindes. (Musyafa Musa).