Rembang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang tidak akan memprioritaskan mantan Panwas Kecamatan yang pernah bertugas saat Pemilu Legislatif lalu, untuk menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, dalam pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati.

Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengatakan ketika proses seleksi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, semua peserta diperlakukan sama. Tapi ia mengakui biasanya pendaftar yang sudah memiliki pengalaman di dunia Pemilu, cenderung lebih percaya diri.

“Dari sisi teori maupun praktek, wajar yang punya pengalaman lebih percaya diri. Tapi kami nggak akan beda-bedakan. Semua tergantung hasil seleksi, seperti apa, “ ujarnya, Jum’at siang (15 November 2019).

Keberadaan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan untuk keperluan Pilkada 2020, tidak berbeda jauh dengan Panwas Kecamatan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden lalu. Yang membedakan dari sisi nomenklatur nama, maupun tugas-tugas pengawasan.

“Kalau kemarin namanya Panwaslu Kecamatan, lha untuk keperluan Pilkada namanya Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan. Sedangkan tugas-tugasnya ya menyesuaikan dengan tahapan Pilkada, “ imbuhnya.

Totok menambahkan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, setiap Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan yang dibutuhkan berjumlah 3 orang. Mereka akan resmi bekerja, setelah dilantik tanggal 22-23 Desember 2019.

“Kebutuhan per kecamatan 3 orang, nanti mereka akan mulai bekerja setelah dilantik. Ini kita masih dalam tahap pengumuman pendaftaran, “ terang Totok.

Pendaftaran & penerimaan berkas Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan akan dimulai tanggal 27 November – 03 Desember 2019, tes tertulis dan tes wawancara 13 – 17 Desember 2019, pengumuman hasil tes 18 Desember 2019, kemudian pelantikan akan berlangsung tanggal 22 – 23 Desember 2019. (Musyafa Musa).