Rembang – Sekira 300 an orang personel aparat kepolisian dari luar daerah yang diperbantukan untuk mengamankan Pilkades di Kabupaten Rembang, mulai hari Kamis (07 November 2019) sudah ditarik dan dikembalikan ke daerah masing-masing.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menjelaskan mereka yang berasal dari Brimob dan Polres-Polres tetangga, diapelkan dulu di halaman Mapolres Rembang. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan tenaga dan waktu, sehingga Pilkades di Kabupaten Rembang berlangsung aman.

“Mereka yang dari luar daerah nggak lama-lama di sini, karena agenda Kamtibmas di wilayah tugas mereka sendiri juga cukup padat, “ bebernya.

Kapolres mengungkapkan jauh sebelum Pilkades, pihaknya terus menggelorakan Salam Harkamtibmas dan jargon “Ayo Jogo Rembang”. Ia bersyukur turut memberikan andil terhadap kondusivitas wilayah.

“Alhamdulilah berjalan lancar. Kerawanan konflik yang kita petakan, nggak seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Masyarakat bersama aparat bisa bahu membahu, secara ikhlas untuk benar-benar melakukan “Ayo Jogo Rembang, “ imbuh Dolly.

AKBP Dolly A. Primanto menambahkan soal munculnya ketegangan, masih dalam suasana wajar di tengah dinamika kontestasi. Ia mencontohkan peristiwa di Desa Sulang, menurutnya lebih karena terjadi miskomunikasi saja. Kapolres berharap bisa segera diselesaikan hari ini, sehingga tidak ada lagi ganjalan.

“Kami dari Forkopimda masih akan memantau perkembangan. Yang Sulang, harapan saya bisa segera clear hari ini. Kita tunjukkan bahwa Kabupaten Rembang adalah daerah yang aman di Jawa Tengah, “ tandasnya.

Setelah ada penarikan pasukan yang diperbantukan, khusus pasukan dari jajaran Polres Rembang sendiri, sampai Kamis sore masih siaga di setiap Polsek. Selain itu, giat patroli diintensifkan, untuk mengeliminir potensi kerawanan pasca Pilkades.

Sebelumnya, 237 desa di Kabupaten Rembang melangsungkan hajat Pilkades serentak. Tercatat, 570 orang calon ikut meramaikan gawe rutin tiap 6 tahun sekali ini. (Musyafa Musa).