Kragan – Sedikitnya 9 rumah warga di Desa Tanjungan, Kecamatan Kragan, Jum’at (20 September 2019) sekira pukul 14.00 Wib terbakar.

Sanang, seorang warga di dekat lokasi kejadian menyebutkan kepulan asap nampak membumbung tinggi dari kejauhan. Diduga api berasal dari aktivitas pembakaran sampah. Lantaran tidak ditunggu, api menjalar ke bangunan rumah penduduk. Masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut, langsung menuju lokasi kejadian, untuk membantu memadamkan api.

“Warga berbondong-bondong memadamkan, pakai air seadanya. Ya air sumur, maupun air laut. Jarak dengan laut dekat kok. Warga berjajar, oper ember berisi air, “ ungkap Sanang.

Kesembilan warga yang rumahnya terbakar, masing-masing Sutimah (45 tahun), Darningsih (45 tahun), Tasri (65 tahun). Khusus tiga KK ini, kondisi rumah habis terbakar. Kemudian Pingi (40 tahun), Misbahul Munir (42 tahun), Hasim (36 tahun), Budiono (40 tahun), Ruslan (50 tahun) dan Munawar (50 tahun), api membakar sebagian rumah dan ada pula yang hanya ruang dapur. Semua berada di kawasan RT 06/RW 02 Desa Tanjungan.

Sementara itu, Karyo Praptono, pegawai Kecamatan Kragan menceritakan pada waktu itu pihaknya melakukan monitoring persiapan pemilihan kepala desa (Pilkades). Namun tiba-tiba warga berlarian, sambil teriak-teriak meminta tolong, karena ada kebakaran. Si jago merah menjalar cepat, akibat tiupan angin kencang. Apalagi posisi TKP berdekatan dengan pesisir pantai utara Jawa.

“Ini besar sekali apinya. Warga terpaksa harus merobohkan rumah yang mulai kena api, supaya tidak sampai menjalar ke bangunan lain, “ tutur Praptono.

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang yang tiba di lokasi kejadian, segera menyemprotkan air. Proses pemadaman baru selesai pukul 16.15 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, sedangkan nilai kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 200 Jutaan. (Musyafa Musa).