Sluke – Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) merelease gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter, dengan pusat di Laut Jawa, posisinya sebelah timur laut Rembang, Jawa Tengah dan barat laut Tuban, Jawa Timur, Kamis (19 September 2019) sekira pukul 14.06 Wib. Setelah itu muncul gempa susulan kedua, dengan kekuatan 6 skala richter.
Seorang warga Dusun Pendok Desa Manggar, Kecamatan Sluke, Zarkoni mengaku tidak merasakan getaran mencurigakan. Ia justru kaget mendengar informasi adanya gempa bumi tersebut. Kalau pun merasakan getaran, Zarkoni menganggap karena lalu lalang truk-truk besar yang melintas di jalur Pantura Dusun Pendok.
“Di sini arus kendaraan kan ramai. Mungkin kalau ada getaran gempa ya tertutup sama getaran truk tronton, truk trailer. Hari-hari biasa kaca-kaca rumah di pinggir jalan ya sering bergetar. Yang jelas saya nggak tahu ada gempa. Warga tadi di mushola juga nggak ngomong apa-apa, “ bebernya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan pihaknya langsung menghubungi sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Rembang bagian timur. Sejauh ini belum ada informasi dampak gempa bumi menimbulkan kerusakan bangunan. Menurut Pramujo, kondisi Kabupaten Rembang masih aman terkendali.
“Kami sudah kontak dengan beberapa pak camat di wilayah timur. Sementara ini aman mas, “ ujarnya.
Jika mengacu release BMKG, pusat gempa bumi berada pada kedalaman 656 kilo meter dan 648 kilo meter. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun getaran gempa dirasakan di daerah Tuban, Malang, Surabaya, Jawa Timur dan Denpasar, Bali. Bahkan gempa juga terasa sampai Yogyakarta (Musyafa Musa).