Rembang – Setelah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rembang periode 2019 – 2023, Muhammad Nadhief Shidqi melontarkan 2 program yang kedepan ingin digarap.

Saat menyampaikan sambutan dalam Konferensi Cabang GP Ansor di Pondok Pesantren Ngisor Waru, Desa Pulo, Rembang, Minggu sore (18/08), Gus Nadhief, demikian sapaan akrabnya berencana mengoptimalkan media sosial untuk sarana berjihad. Menurutnya, masa saat ini sudah bergeser. Kalau ingin berjihad, tidak perlu menggunakan senjata, tetapi memakai kuota (internet-Red).

“Kita nilai sebagai kegiatan bagus, contohnya kegiatan di media sosial (Medsos). Kita berjihad sekarang nggak pakai AK 47, tetapi pakai kuota. Ini salah satu yang akan kita garap, “ bebernya.

Gus Nadhief juga mendorong penataan kegiatan Rijalul Ansor. Bayangannya kedepan, Ketua Rijalul Ansor di tingkat desa maupun kecamatan, memimpin ngaji kitab kuning, kemudian disiarkan langsung melalui live streaming. Tujuannya, supaya siapa saja bisa mengaji kitab kuning.

“Kita wajibkan Ketua Rijalul Ansor di setiap ranting dan anak cabang, seminggu atau sebulan sekali wajib mulang ngaji kitab kuning, kita live streaming. Ya paling tidak ada beberapa yang bisa menginisiasi, setuju nopo boten niki, siap ?, “ tanyanya kepada para kader.

Gus Nadhief berharap Ketua GP Ansor yang lama, Hanies Cholil Barro’ menjadi dewan penesehat. Menurutnya, gerakan kepengurusan baru merupakan kelanjutan dari program pengurus lalu.

“Nanti rapatnya kalau tidak di markas ya di tempatnya Gus Hanies, dengan menu yang sama, sambel terong, “ imbuhnya disambut tawa kader.

Pria yang dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren An Nawawiyah Tasikagung, Rembang tersebut sebelumnya terpilih menjadi Ketua GP Ansor, tanpa ada calon pesaing. Dari total 263 pengurus ranting (desa), ada 224 yang memberikan rekomendasi, sedangkan 14 pimpinan anak cabang tingkat kecamatan, semuanya merekomendasikan Gus Nadhief. (Musyafa Musa).