Cabut Gigi Bagian Atas Bisa Mengakibatkan Kebutaan, Hoax Atau Fakta ?
Sakit gigi (ilustrasi).
Sakit gigi (ilustrasi).

Rembang – Mitos ini sering berkembang di tengah masyarakat dan kerap pula didengar oleh dokter spesialis gigi. Salah satunya anggapan kalau mencabut gigi atas, dapat mengakibatkan mata buta ? Nah…apakah benar seperti itu.

Dokter gigi di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, Rasdiana Pramitasari mengungkapkan mitos tersebut tidak benar, karena antara syaraf gigi dengan syaraf mata berlainan atau beda jalur.

Ia menduga mitos itu muncul, ketika gigi bagian atas bengkak, rasa sakitnya sering menjalar ke pipi, bahkan sampai mata berkunang-kunang. Kemungkinan dikait-kaitkan, padahal tidak ada hubungannya. Dalam beberapa kali kejadian pasien ingin mencabut gigi atas, mereka memang kerap bertanya, apakah mencabut gigi atas bisa menimbulkan kebutaan. Dirinya dengan tegas menjawab tidak.

“Ini yang sering dikeluhkan pasien saat mau nyabut gigi atas, tanyanya gini, bisa buta nggak dok ya ? Ya saya jelaskan syaraf gigi dan syaraf mata itu berlainan, cabangnya beda. Jadi anggapan tersebut nggak benar, akhirnya pasien berani cabut gigi atas, “ kata Rasdiana.

Rasdiana membenarkan di satu sisi, kesehatan gigi masih sering diremehkan. Tapi di sisi lain ketika mengalami sakit gigi, jangankan beraktivitas, mau tidur saja, susahnya bukan main. Ia menyarankan untuk rutin melakukan pengecekan ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.

“Kenapa perlu pemeriksaan rutin, biar kalau ada lubang-lubang kecil, bisa lekas ditambal dan tidak menunggu gigi sakit, “ imbuhnya.

Ketika ditanya bagaimana kalau ibu hamil ingin mencabut gigi ? Rasdiana menimpali biasanya dokter gigi menghindari hal itu dan menyarankan menunggu sampai ibu tersebut melahirkan, supaya tidak beresiko. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan