Alun-Alun Rembang Mendadak Jadi Sepi, Pedagang Berhenti Total
Alun-Alun Rembang berubah sunyi, Kamis malam (01/08).
Alun-Alun Rembang berubah sunyi, Kamis malam (01/08).

Rembang – Suasana kawasan Alun-Alun Rembang, Kamis malam (01/08) sangat sepi, karena 105 an pedagang dan pelaku usaha yang biasa berjualan pada malam hari di lokasi tersebut berhenti total.

Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Pedagang Alun-Alun Rembang, Sriyono mengatakan pihaknya belum lama ini menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemkab Rembang, menyangkut kebersihan Alun-Alun. Salah satu butir kesepakatan yakni setiap bulan tepatnya Kamis pagi Minggu pertama diadakan kerja bhakti bersih-bersih, kemudian pada Kamis malamnya tidak boleh ada pedagang berjualan. Upaya tersebut sebagai bentuk perhatian pedagang, agar Alun-Alun lebih bersih.

“Jadi anggota resmi maupun tidak resmi, tanpa terkecuali, kalau hari Kamis malam Minggu pertama setiap bulan, nggak boleh berjualan di Alun-Alun. Kami berkomitmen membantu program pemerintah, untuk menciptakan suasana nyaman dan bersih, “ ujar Sriyono.

Sriyono menambahkan pedagang juga diminta lebih tertib memasang daftar menu dan memathok harga yang wajar. Selain itu, untuk menanggulangi pengemis dan pengamen berkeliaran, paguyuban bersama Satpol PP siap kerja sama. Bahkan pengamen akan diberi wadah khusus untuk live musik di satu titik secara bergantian.

Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat Dan Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi membenarkan ada kesepakatan pedagang libur semalam. Dipilihnya Kamis malam Jum’at, karena waktu yang ideal untuk sejenak berdo’a dan beribadah.

Satpol PP tetap akan memantau secara rutin kondisi Alun-Alun. Saat libur perdana Kamis malam, kebetulan terdapat 2 orang pedagang keliling yang berjualan. Satpol PP sudah memberikan informasi sekaligus peringatan adanya ketentuan itu.

“Kalau yang pedagang malam, total nggak ada yang jualan. Hanya ada yang bawa gerobak dorong dua orang, mereka nggak tahu. Ya kita kasih informasi, mau menyadari kok. Kita dari Satpol PP mendukung sikap paguyuban pedagang Alun-Alun, “ tandas Teguh.

Sementara itu, seorang warga Janadi mengaku sempat kaget ketika melihat Alun-Alun Rembang sepi, Kamis malam. Ia mengira ada aksi mogok pedagang, setelah Pemkab Rembang berencana memindahkan pedagang Alun-Alun ke lokasi Taman Kartini.

Namun Janadi secara pribadi berharap pedagang konsisten menjaga kebersihan, karena Alun-Alun merupakan ruang publik.

“Masak kalau pagi, kondisi jalannya bau bekas cucian piring. Rasanya jelas mengganggu. Pedagang monggo jualan, tapi pikirkan juga kepentingan orang yang berolahraga maupun santai di Alun-Alun, “ pintanya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan